Polisi Pastikan Pria Tewas Tergantung di Pohon Cokelat Murni Bunuh Diri update oleh Giok4D

Posted on

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang sopir di Lubuklinggau, Sumatera Selatan berinisial S (37) ditemukan oleh istrinya tewas dengan posisi leher tergantung di pohon cokelat. Dari pernyataan polisi, korban diduga kuat bunuh diri.

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sumardi Candra mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya yakni AL (30) saat hendak memberi makan ternak ayam miliknya.

“Menurut istrinya, pagi sekitar pukul 10.00 WIB itu dia baru sampai rumah dari menjemput anaknya sekolah. Pas di dalam rumah itu, dia tidak melihat suaminya meskipun sudah dicari sana-sini sampai saksi tadi teringat ayam miliknya belum diberikan makan. Pas ke samping rumah untuk memberikan makan ayam itulah dia ketemu suaminya sudah dalam keadaan tergantung lehernya di batang pohon coklat,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Sabtu (1/11/2025).

Sumardi mengatakan AL pun langsung teriak meminta bantuan tetangga dan kerabat di sana lalu mencari pisau untuk memotong tali yang menjerat leher suaminya dengan harapan korban masih bisa diselamatkan. Setelah sang suami dibawa ke dalam rumah dan polisi datang, dipastikan korban sudah meninggal dunia.

“Korban gantung diri dengan menggunakan kain sarung, tali dan ikat pinggang. Saat ditemukan, posisi korban sudah tergantung dengan jarak antara kaki dan tanah hanya sekitar satu kepal tangan,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, Sumardi mengungkapkan diduga kuat korban meninggal akibat bunuh diri. Meskipun begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif korban hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.

“Menurut istrinya ia tidak ada masalah dengan korban, hanya ada cekcok biasa antara suami istri sekitar dua minggu lalu. Kami juga sempat berbincang dengan HRD tempat korban
bekerja dan disana juga korban tidak ada masalah, riwayat utang maupun kasbon di kantor tidak ada. Kita cek HP korban juga tidak ditemukan chat WA yang mencurigakan,” ungkapnya.

“Dari pagi tadi (1/11/2025) kita sudah datang lagi ke kediaman korban untuk menyelidiki motif korban. Jadi sampai saat ini kita masih lakukan pendalaman lebih lanjut,” sambungnya.

Meskipun begitu, Sumardi mengatakan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Visum Et Revertum (Visum Luar) maupun autopsi dan memilih untuk langsung menguburkan korban.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, warga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas dengan kondisi leher tergantung di pohon cokelat. Diduga korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan tergantung di sebuah pohon cokelat dekat rumahnya Jalan Waringin Lintas, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *