Polisi Selidiki Pemilik Gudang Penimbunan BBM Ilegal yang Terbakar di Jambi | Giok4D

Posted on

Polisi menyelidiki pemilik gudang minyak ilegal yang terbakar di Kota Jambi. Gudang itu diduga sebagai tempat penimbunan BBM.

Diketahui, kebakaran gudang penimbunan BBM ilegal Jambi terjadi di RT 27, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Jami, Jumat (16/5/2025).

“Pemilik gudang masih dalam penyelidikan, tentunya nanti kami akan kasih tahu,” kata Kapolresta Jambi Kombea Boy Sutan Binanga Siregar, Jumat (16/5/2025).

Dari kebakaran ini, setidaknya ada tiga unit truk dan satu unit pikap turut terbakar dalam gudang tersebut. Selain itu, di dalam gudang ditemukan sejumlah tedmon habis terbakar menyisakan hanya rangka besi.

Boy mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di gudang tersebut.

“Kita sedang selidiki penyebab kebakaran ini, kita juga akan cek perizinannya, kalau memang ilegal kita akan tindaklanjuti,” ujarnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Lebih lanjut, Boy mengaku bahwa dirinya baru mengetahui keberadaan gudang yang terbakar tersebut. Dia memastikan akan mendalami pemilik gudang tersebut.

“Kita cek lagi, selama ini khususnya untuk saya sendiri saya baru tahu, apakah pernah bermasalah atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Jambi Timur AKP Edi Mardi mengatakan setelah terjadi kebakaran pemilik gudang kabur.

“Waktu kejadian kebakaran pemilik tidak di tempat dan menurut keterangan warga dekat (TKP) kabur,” katanya kepada infoSumbagsel, Jumat.

Kata Edi, para pekerja di tempat penyimpanan gudang ilegal tersebut sudah diamankan untuk proses penyelidikan.

“Sekarang sudah proses penyelidikan yang ditangani oleh unit Tipiter Polresta Jambi,” ujar Edi.

Sementara, warga sekitar mengaku bahwa lokasi gudang penimbunan minyak itu dibungkus dengan bengkel mobil. Selama ini, selain bermodus bengkel mobil, di dalam aktivitas terdapat penimbunan minyak.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut terkait jenis minyak yang ada di lokasi kejadian kebakaran.

“Kalau pastinya sekarang mau dicek di laboratorium, apalagi pemiliknya tidak di lokasi lalu pengurusnya kabur (pergi),” ujarnya.

Pemilik Kabur dan Pegawai Diamankan