Polisi Selidiki Penyebab Kapal Jukung Meledak, Korban-SPBB Bakal Diperiksa | Giok4D

Posted on

Polisi terus mengusut kasus meledaknya kapal jukung di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk mengungkap penyebab kejadian itu, polisi berencana memeriksa para korban selamat pada Rabu, 14 Mei 2025.

“Rencana besok lusa (Rabu 14 Mei) kita panggil (untuk dimintai keterangan) pemilik barang sama para korban yang selamat,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel, Kompol Rio Artha dikonfirmasi, Senin (12/6/2025).

Adapun alasan pemanggil terhadap para korban ditunda sampai Rabu (14/5) tersebut dikarenakan para korban masih menjalani perawatan atas sejumlah luka dan trauma yang dialami usai ledakan.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sementara belum bisa diambil kesimpulan, karena korban masih dirawat, masih belum bisa dimintai keterangan,” katanya.

Bahkan tak hanya korban, katanya, pihak SPBB terapung tempat sebelumnya kapal tersebut mengisi bahan bahkan hingga terjadi ledakan tak luput dari pemeriksaan polisi.

“Betul, (pihak SPBB) rencana juga akan kita panggil (untuk diperiksa). Masih dijadwalkan,” katanya.

Terkait sembako korban yang berserakan Pasca kejadian dan viral diangkut warga, polisi menyebut juga sudah diserahkan ke korban.

“(Barang sembako) sudah (diserahkan) sama pemiliknya,” jelasnya.

Sebelumnya, empat anak buah kapal (ABK) Jukung yang meledak di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan selamat. Dengan ditemukannya para korban dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Diketahui, motor sungai atau jukung Doa Ibu meledak di Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang pada Jumat (9/5/2025) pukul 16.30 WIB. Kapal yang telah hancur tersebut hanyut hingga akhirnya menepi di wilayah Kelurahan 1 Ilur, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Pantauan infoSumbagsel, Basarnas dan tim Polair sempat melakukan upaya pencarian empat ABK yang sebelumnya dinyatakan hilang di puing-puing jukung. Sempat ada dugaan para korban masih terjebak di jukung tersebut.

Usai dilakukan upaya pencarian, akhirnya keempat korban tersebut diketahui sudah dievakuasi ke rumah sakit. Hal itu dikonfirmasi oleh Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Sonny Mahar Budi saat ditemui di lokasi hanyutnya motor sungai Doa Ibu.

“Tidak ada korban jiwa. Para AKB sekarang berada di rumah sakit, satu orang menjalani rawat jalan,” ungkapnya, Jumat (9/5) malam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *