Selama enam bulan terakhir atau sejak periode Januari-Juni 2025, Sat Samapta Polres Ogan Ilir mencatat telah menindak 33 pelaku pungli di depan pintu gerbang Tol Keramasan Palembang.
“Sudah kami data, 33 orang telah kami amankan dalam kurun waktu tersebut. Kebanyakan mereka beraksi di sekitar Exit Tol Keramasan,” kata Kasat Samapta Polres Ogan Ilir AKP Sutopo kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).
Dia mengatakan kawasan Exit Tol Keramasan dan Simpang Nilakandi di Kecamatan Pemulutan menjadi dua titik merah yang paling banyak dikeluhkan pengendara.
Aksi mereka tak tanggung-tanggung dengan modus ada yang mengatur arus lalu lintas, membantu kendaraan keluar-masuk tol, hingga menepuk-nepuk kendaraan sembari menadahkan tangan, berharap imbalan.
“Kalau tidak dikasih, ada yang marah, memaki, bahkan memukul bodi kendaraan. Ini sangat meresahkan,” ungkapnya.
Tidak hanya di Pemulutan, aksi serupa juga pernah terdeteksi di sekitar SPBU Indralaya dan Indralaya Utara. Yang mengejutkan, sebagian besar pelaku berasal dari luar Kabupaten Ogan Ilir. Mereka memanfaatkan keramaian dan celah pengawasan untuk beraksi, terutama saat jam sibuk dan malam hari.
Namun kini, aktivitas itu mulai menurun. Efek jera dari patroli rutin polisi rupanya mulai terasa. Para pelaku yang tertangkap tak langsung dijebloskan ke penjara, namun dibawa ke Mapolres untuk didata dan dibina, dengan harapan tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami tetap siaga dan akan terus tingkatkan patroli hunting. Kami tidak ingin ada lagi masyarakat terutama pengendara luar kota yang merasa tak aman di wilayah kami,” tegasnya.
Polres Ogan Ilir juga membuka ruang laporan masyarakat selebar-lebarnya.
“Kalau ada kejadian serupa, jangan ragu hubungi kami. Kami siap datang dan bertindak,” tutupnya.