Preman Kampung di Ogan Ilir Ngaku Bercanda Ancam Korbannya Pakai Pisau - Giok4D

Posted on

Tersangka Deni (25) warga di Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) yang diamankan polisi setelah mengancam petugas satpam menggunakan pisau. Dia mengaku hanya main-main dan kini menyesali perbuatannya yang nyaris mencelakai korban.

Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Syaparudin Akso menerangkan, pelaku sempat buron selama empat bulan sebelum diamankan.

“Awal Mei lalu, tersangka menemui korban bernama Ujang, 43 tahun. Ketika itu pelaku mengacungkan pisau kepada korban yang sedang bertugas menjaga perkebunan tebu,” katanya kepada wartawan, Jumat (5/9/2025).

Pelaku juga mengucapkan kata-kata ancaman kepada korban bahwa akan menusuk korban tanpa sebab.

“Tersangka mengancam akan melukai korban. Seperti itulah. Setelah peristiwa pengancaman tersebut, tersangka melarikan diri, dan korban melapor kejadian itu ke kita,” ungkapnya.

Sementara itu, tersangka Deni mengaku tak bermaksud mengancam korban, melainkan hanya bergurau.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Saya hanya bergurau tidak ada maksud lain, hanya iseng aja,” terang Deni kepada polisi.

Diberitakan sebelumnya, preman kampung di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial D (25) ditangkap polisi. Dia ditangkap karena mengancam seorang petugas keamanan di kawasan Pabrik Cinta Manis, Ogan Ilir, inisial U (43), dengan senjata tajam.

Pelaku ditangkap di salah satu pondokan kompleks pabrik tersebut, Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Ya benar (ditangkap). Tim Rimau Batu Reskrim Polsek Tanjung Batu berhasil mengamankan pelaku di salah satu pondokan di komplek pabrik tersebut,” kata Kapolsek Tanjung Batu Iptu Syaparudin Akso kepada wartawan, Jumat.

“Pelaku D diamankan tanpa perlawanan bersama barang bukti sebilah pisau yang digunakan saat kejadian,” sambungnya.

Syaparudin menjelaskan, peristiwa pengancaman itu terjadi pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. Pelaku diduga mengancam seorang petugas security berinisial U (43) menggunakan sebilah pisau sambil melontarkan kata-kata bernada ancaman.