Protes Ada Genangan Air di Jalan, Warga 16 Ulu Palembang Tebar Ikan Lele

Posted on

Warga Lorong Kelapa 6, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, meluapkan kekecewaan mereka terhadap lambatnya penanganan pemerintah atas genangan air yang sudah berlangsung dua pekan.

Jalan utama di kawasan tersebut, yang setiap hari dilalui warga, hingga kini masih terendam banjir dengan ketinggian air sebatas mata kaki orang dewasa.

Genangan yang tak kunjung surut ini menyulitkan aktivitas warga, terutama anak-anak sekolah. Banyak siswa terpaksa melepas sepatu ketika melewati jalan tersebut agar tidak basah. Setelah sampai di ujung jalan, mereka harus kembali mengenakan sepatu untuk melanjutkan perjalanan. Kondisi ini menambah beban bagi warga yang sudah lama berharap adanya solusi dari pemerintah.

Toni dan beberapa warga lainnya bahkan melakukan aksi protes unik dengan melepas puluhan ikan lele ke jalan yang tergenang air. Aksi ini menjadi simbol sindiran keras kepada Pemerintah Kota Palembang, khususnya pihak kelurahan dan kecamatan, yang dinilai lamban merespons keluhan masyarakat.

“Sudah hampir dua minggu jalan ini tergenang, tidak ada tindakan nyata. Kami hanya bisa pasrah, tapi akhirnya kami lakukan protes ini agar wali kota melihat langsung kondisi kami,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Toni menilai genangan tersebut disebabkan oleh buruknya sistem drainase di kawasan 16 Ulu. Setiap turun hujan, air sulit mengalir ke saluran pembuangan sehingga tertahan di badan jalan. Akibatnya, aktivitas ekonomi, transportasi, hingga kegiatan sosial masyarakat terganggu.

“Genangan ini karena sistem drainase di kawasan 16 Ulu. Setiap turun hujan, air sulit mengalir ke saluran pembuangan sehingga tertahan di badan jalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dian, warga sekitar mengatakan sudah melaporkan kondisi ini ke pihak kelurahan dan kecamatan di Seberang Ulu 2 namun respon lambat dan tidak ada tindakan.

“Kita sudah melapor ke kelurahan dan kecamatan namun belum ada tangkapan sampai sekarang, kasihan anak mau sekolah. Kalau jalan banjir, susah kami,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Bagas, kondisi ini mengganggu kenyamanan, kondisi jalan yang terendam berhari-hari juga dikhawatirkan menimbulkan dampak kesehatan. Air yang tergenang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.

“Kita berharap Wali Kota Palembang segera turun tangan untuk membenahi infrastruktur jalan dan drainase di sini,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *