Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengapresiasi program restorative justice yang digencarkan Kejaksaan Negeri Palembang. Dalam program tersebut, tersangka diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya melalui pemberian bantuan gerobak bakso lengkap dengan kelengkapannya.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di halaman Kantor Kejari Palembang, Selasa (14/10).
Kepala Kejari Palembang Hutamrin menyampaikan langkah ini merupakan bentuk nyata implementasi keadilan restoratif, yaitu penyelesaian perkara pidana dengan melibatkan pelaku, korban, dan pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi yang adil dan menekankan pemulihan keadaan semula, bukan pembalasan.
“Program ini bukan hanya menutup perkara, tapi juga membuka harapan baru. Kami ingin para penerima bantuan benar-benar bisa memulai hidup baru yang produktif dan mandiri,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Hutamrin menambahkan, seluruh tersangka yang mendapatkan penyelesaian perkara melalui restorative justice telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Pemberian bantuan usaha ini, lanjutnya, menjadi wujud kepedulian Kejaksaan terhadap pemulihan sosial serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya dukungan ini, saya harapkan para penerima mampu meninggalkan masa lalu dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
“Melalui usaha kecil seperti jualan bakso ini, kami berharap mereka bisa mandiri secara ekonomi dan diterima kembali di tengah masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengapresiasi program Kejari Palembang dia mengatakan program yang bagus ini bernilai kemanusiaan dan sangat membantu masyarakat.
“Saya apresiasi ya dengan program ini, sangat bagus. Saya harap program ini terus berjalan pemerintah Kota Palembang siap membantu ini di tahap awal ada 30 gerobak bakso yang dibagikan,” tutupnya.
