Wali Kota Palembang Ratu Dewa, secara langsung mendatangi rumah seorang nenek penjual pisang bernama Husna pada Rabu malam (23/7), usai kabar penipuan yang dialami nenek tersebut viral di masyarakat.
Nenek Husna menjadi korban kejahatan dari oknum tak bertanggung jawab yang membayar hasil dagangannya menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Kejadian tersebut membuat dagangan pisangnya merugi, dan kondisi ekonomi nenek yang sudah pas-pasan semakin terpuruk.
Menanggapi kabar itu, Wali Kota Palembang langsung turun tangan. Ia mengunjungi kediaman nenek Husna yang berada di kawasan padat penduduk dan memberikan bantuan uang santunan secara langsung.
Tak hanya itu, Ratu Dewa juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palembang akan segera melakukan renovasi rumah nenek Husna yang diketahui dalam kondisi tak layak huni.
“Saya prihatin atas kejadian yang menimpa nenek Husna. Ini bentuk perhatian kita terhadap warga yang tertimpa musibah, apalagi beliau sudah lanjut usia dan masih berjuang mencari nafkah,” katanya kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Selain bantuan materi dan perbaikan rumah, Ratu Dewa juga menyoroti lokasi berjualan nenek Husna yang selama ini menempati trotoar jalan. Ia menegaskan bahwa secara aturan, trotoar adalah fasilitas umum yang tidak diperbolehkan untuk berjualan.
“Namun, mengingat kondisi dan kebutuhan ekonomi nenek Husna, ia telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang untuk mencarikan dan menyiapkan tempat berjualan yang lebih layak, aman, dan sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya
“Saya sudah minta Satpol PP dan dinas terkait agar nenek Husna difasilitasi tempat berjualan yang semestinya. Kita bantu, tapi tetap dengan penataan yang baik,” sambungnya.
Ditambahkan Ratu Dewa, kisah nenek Husna juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu yang masih kerap terjadi, terutama menyasar pedagang kecil yang kerap tidak sempat memeriksa keaslian uang saat transaksi.
“Pemkot Palembang berencana untuk meningkatkan edukasi dan pengawasan terhadap praktik penggunaan uang palsu, termasuk mendorong literasi keuangan sederhana bagi para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional dan kaki lima,”tutupnya.
Langkah cepat dan kepedulian Wali Kota ini mendapat banyak apresiasi dari warga sekitar dan masyarakat luas, terutama di media sosial. Banyak warganet yang mendoakan nenek Husna agar diberi kesehatan dan rezeki yang lebih baik ke depannya.
“Makasih Pak Wali sudah membantu nenek itu semoga Pak Wali dan nenek Husna selalu diberikan kesehatan,” kata akun Fika yang berkomentar di media sosial.