Rencana Pengamanan May Day di Palembang: 983 Personel Kepolisian Siap Diterjunkan

Posted on

Sebanyak 983 personel kepolisian dari Polrestabes Paelmbang diterjunkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Selama aksi berlangsung, tidak melakukan penutupan jalan.

Dalam peringatan may day nanti, sejumlah massa dari organisasi buruh akan melakukan long march dan audiensi kepada pejabat daerah, termasuk di Kota Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 983 personel pengamanan. Rencananya, aksi tersebut akan berlangsung di tiga tempat pada Kamis (1/5/2025) dan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kami dari Polrestabes Palembang dengan kekuatan 983 personel siap mengamankan jalannya penyampaian pendapat di muka umum dalam rangka May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional,” ungkapnya, Rabu (30/4/2025).

Meski kegiatan berpusat di wilayah hukum Polsek Ilir Barat I, kata Harryo, anggota dari seluruh polsek di Palembang turut dikerahkan demi keamanan aksi yang diperkirakan akan diikuti lebih dari 600 jiwa ini.

Harryo merinci, akan ada dua kegiatan dalam agenda tahunan tersebut, yaitu long march dan penyampaian aspirasi. Titik kumpul long march direncanakan berada di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) sebelum kemudian massa bergerak ke Kantor DPRD Sumsel dan Kantor Gubernur Sumsel.

“Pada pukul 10.00 WIB, titik kumpul yang ada di BKB. Kemudian (massa) aksi akan long march menuju ke DPRD (Sumsel) dan Kantor Gubernur Sumsel,” jelasnya.

Dia memastikan, pihaknya akan melakukan pengawalan long march agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar dan pengguna jalan tidak terganggu. Harryo juga mengatakan, tak akan ada penutupan jalan di sepanjang rute yaitu Jalan Sudirman dan Jalan Kapten A Rivai.

“Kami juga akan melakukan pendampingan di DPRD Provinsi maupun Kantor Gubernur Sumsel yang informasinya (massa aksi) nanti akan diterima oleh Komisi V DPRD Sumsel, didampingi dengan gubernur dan Plt. Kadisnaker,” ujarnya.

“Tidak ada (jalan yang ditutup), normal saja. Namun secara sepenggal-penggal, kami akan berikan pengguna jalan lain untuk dapat menggunakan aksesnya,” sambung Harryo.

Menurut Harryo, massa yang akan bergerak berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Asosiasi Serikat Buruh Indonesia (ASBI), dan berbagai aliansi buruh lokal Sumsel. Ia berharap, aksi solidaritas ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

“Kami berharap, rekan-rekan dari aliansi buruh yang ada, baik yang akan berjalan pada pukul 10.00 WIB maupun 13.00 WIB akan menyampaikan aspirasi (dengan cara) yang sebaik-baiknya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *