Ribuan Hewan Kurban di Musi Rawas Divaksin Jelang Idul Adha 2025

Posted on

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, ribuan hewan kurban di Musi Rawas, Sumatera Selatan, divaksin. Hal ini dilakukan untuk menjaga hewan kurban yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan layak disembelih.

Kabid Peternakan dan Keswan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Musi Rawas, Sadjadi mengatakan selain melakukan vaksinasi, pihaknya tengah memperketat pengawasan kesehatan pada hewan kurban terutama yang datang dari luar daerah.

“Jadi saat ini kita sudah mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan kurban yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Hal ini kita lakukan secara serentak di lima Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan),” katanya, Selasa (20/5/2025).

Menurut Sadjadi, fokus utama dalam pengawasan kesehatan hewan kurban ini yaitu pencegahan penularan penyakit PMK terhadap hewan kurban yang baru datang dari luar daerah.

“Vaksinasi terhadap hewan kurban secara masif terus dilakukan untuk mencegah PMK menyerang hewan kurban. Langkah ini dilakukan sebagai strategi dalam menjaga hewan kurban yang diperjual belikan di Musi Rawas tetap sehat dan layak di potong saat hari raya nanti,” jelasnya.

Selain vaksin, kata dia, pihaknya juga telah menginstruksikan lima Puskeswan di Musi Rawas untuk melakukan pengawasan dan monitoring ke setiap hewan kurban yang masuk ke Musi Rawas.

“Jadi kita ada lima puskeswan yakni di Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti, Muara Lakitan, dan Simpang Semambang. Semua puskeswan itu sudah melakukan pengecekan dan pengawasan bagi hewan kurban yang masuk sejak hari ini,” ungkapnya.

Sadjadi membeberkan tercatat ada 2 ribu sapi, 3 ribu kambing, dan 5 kerbau yang ada di Musi Rawas yang nantinya akan dilakukan pengecekan dan vaksinasi.

“Untuk para warga yang akan membeli atau mendatangkan hewan kurban dari luar, kita imbau untuk tidak langsung mencampurkan dengan hewan kurban yang sudah ada di Musi Rawas, harus diproses pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Karena takutnya hewan tersebut membawa bibit penyakit dan akan menular ke hewan kurban lainnya,” imbaunya.