Ribuan Polisi Bersiaga Amankan Rangkaian HUT RI ke-80 di Palembang

Posted on

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tak pernah sepi di seluruh wilayah, termasuk Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk itu, Polrestabes Palembang menerjunkan setidaknya 1.780 personel demi pengamanan perhelatan akbar tahunan tersebut.

“Kami menerjunkan 1.780 personel selama perayaan HUT ke-80 RI pada tanggal 17-18 Agustus 2025,” ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Sabtu (16/8/2025).

Harryo menjelaskan, rangkaian perayaan 17 Agustus di Palembang cukup padat. Selain Festival Perahu Bidar Tradisional, berbagai acara seremonial hingga hiburan rakyat digelar bersamaan dalam waktu tersebut.

“Banyak kegiatan rangkaian 17 Agustus skala besar. Sore ini akan dilaksanakan gladi bersih Festival Bidar. Lalu malam hari akan digelar KRYD dan pengamanan renungan suci, baik tingkat provinsi maupun kota,” jelasnya.

Pada hari Minggu (17/8) pagi, kata Harryo, kegiatan upacara akan dilakukan secara serentak. Pemprov Sumsel akan mengadakan upacara di Griya Agung, sementara Pemkot Palembang juga akan mengibarkan bendera di Halaman Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City.

“Pagi hari, kami mengamankan kegiatan dan jalan pada upacara di Griya Agung dan JSC. Lalu diantara upacara pengibaran dan penurunan bendera, ada kegiatan yang cukup besar yaitu Festival Bidar,” kata Harryo.

Ia juga menegaskan bahwa Sungai Musi akan steril pada pelaksanaan lomba bidar, baik pada babak penyisihan hingga final di sore hari.

“(Jalur air) steril. Nanti pada saat puncaknya, tentunya di depan jalur perahu akan kosong. Ketika perahu meluncur juga akan ada pembatasan jarak dari pendamping atau sponsor dengan pesertanya,” tegas Harryo.

Selain rangkaian tersebut, perayaan Hari Kemerdekaan RI tak luput dari perlombaan yang diselenggarakan masyarakat di masing-masing wilayah. Harryo mengatakan, giat ini tak luput dari perhatian pihaknya.

“Saya menekankan agar anggota melakukan pengawasan kegiatan masyarakat, baik skala besar maupun kecil. Dari perayaan massal hingga kegiatan di masing-masing kelurahan,” tegasnya.

Kegiatan masyarakat ini, kata dia, tetap berpotensi rawannya tindak pidana seperti perkelahian. Sebab itu, Harryo menegaskan agar anggota yang bertugas untuk patroli agar kegiatan masyarakat tetap terpantau.

“Hal terkecil sekalipun dapat berpotensi tindak pidana seperti perkelahian, misalnya karena panjat pinang. Ini bisa jadi penganiayaan atau tindak pidana yang semakin besar,” katanya.

Selain itu, cuti bersama pada Senin (18/8) menggenapkan rangkaian long weekend. “Akan ada long weekend mengingat tanggal 18 Agustus ditetapkan cuti bersama. Sehingga, kami tekankan pada anggota untuk tetap ready for use,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *