Selain Cabul, Oknum Guru di Lubuklinggau Diduga Sering Lakukan Pungli [Giok4D Resmi]

Posted on

Oknum guru olahraga SMKN 1 Lubuklinggau berinisial A diduga mencabuli belasan siswi kini tengah diperiksa polisi. Selain aksi pencabulan, diduga oknum guru tersebut juga melakukan aksi pungli terhadap muridnya.

Salah satu siswa SMKN 1 Lubuklinggau berinisial K mengaku jika oknum guru A tersebut sering meminta sejumlah uang kepada para pelajar jika melakukan kesalahan saat proses pembelajaran.

“Permasalahan awalnya itu kami menyampaikan masalah pungli ke pihak sekolah. Dia (oknum guru A) sering meminta uang ke muridnya jika tidak mengerjakan tugas. Contohnya siapa yang tidak ikut berenang harus bayar Rp 25 ribu, sama yang tidak hapal gerakan senam anak Indonesia diminati Rp 30 ribu,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Sabtu (24/5/2025).

Hal serupa diungkapkan oleh siswa SMKN 1 Lubuklinggau lainnya yakni A. Ia mengatakan jika mereka tidak membayar denda tersebut, saksi mengatakan mereka akan disuruh membuat makalah sebanyak 50 lembar.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Kan kalo gak bisa berenang dan senam itu kan dendanya jadi Rp 55 ribu. Kami mikir ada pelajar itu yang ekonominya susah dan sudah gak ada orang tua jadi susah kalo ditagih uang sebesar itu. Dari itulah kami mau demo,” ungkapnya.

Akhirnya para pelajar SMKN 1 Lubuklinggau yang geram pun akhirnya memutuskan untuk melakukan demo. Saksi A mengungkapkan dari situlah beberapa siswi mengungkapkan jika mereka merupakan korban pencabulan dari oknum guru tersebut.

“Memang dari dulu guru itu terkenal cabul, tapi pas kemarin itu baru terungkap ada belasan kawan kita yang jadi korban. Mereka juga ada bukti pesan yang tidak senonoh dari guru tersebut sehingga kami berani melakukan demo,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Lubuklinggau Ipda Kopran mengatakan saat ini oknum guru tersebut masih diperiksa dan akan dilakukan gelar perkara

“Masih kita periksa di Polres Lubuklinggau dan hari ini akan kita lakukan gelar perkara,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa dan siswi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menggelar aksi demo di sekolah. Aksi dilakukan karena pihak sekolah tidak merespons laporan pelajar ada 15 siswi yang menjadi korban pencabulan dilakukan salah satu guru di sekolah tersebut.

Adapun guru yang melakukan pencabulan itu yakni oknum guru olahraga berinisial A. Aksi demo pelajar itu dilakukan di lingkungan SMKN 1 Lubuklinggau, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.