Selain Khaira, Kakaknya Berusia 4 Tahun Juga Alami Penyakit Cacingan

Posted on

Balita berusia 1 tahun 8 bulan di Seluma, Bengkulu, dirawat di rumah sakit karena demam tinggi. Namun saat dilakukan pemeriksaan, dari mulut dan hidung pasien bernama Khaira Nur Sabrina itu keluar cacing gelang. Dokter mengungkap, bukan hanya Khaira yang mengalami penyakit cacingan, sang kakak pun, Aplia (4) mengalami hal yang sama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin mengatakan kondisi pasien Khaira Nur Sabrina cukup memprihatinkan karena bobot tubuhnya yang kecil dan tak normal.

Selain Khaira, kakak pasien yang bernama Aprillia (4) juga ternyata didiagnosa menderita penyakit cacingan dan harus dirawat di rumah sakit. Baik Khaira dan Aprillia, keduanya akan dirujuk ke RSUD Bengkulu agar mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

“Pasien Khaira kita rujuk ke RSUD Bengkulu agar mendapat perawatan medis yang lengkap dan bisa mengembalikan kondisi pasien menjadi cepat pulih,” kata Rudi.

“Kakak pasien yakni Aprillia juga akan kita rujuk ke RSUD Bengkulu karena memiliki penyakit yang sama,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, kata Rudi, kondisi pasien mengalami anemia, leukosit tinggi, gula darah 270 dan dari hasil rontgen ditemukan larva di paru-paru pasien.

“Dari hasil pemeriksaan kesehatan itulah akhirnya pasien kita rujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu,” jelas Rudi.

Sementara itu, Direktur RSUD Tais Kabupaten Seluma, Eva Debora Siahaan mengatakan kejadian ini diketahui pihak keluarga pada Minggu (13/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Cacing gelang sebesar lidi sapu keluar dari hidung dan mulut Khaira.

“Karena ada cacing, Khaira dirawat intensif di RSUD. Setelah dilakukan rontgen, ada gumpalan cacing di perut,” kata Eva Debora.

Karena kondisi tersebut, Khaira harus dioperasi sehingga dirujuk ke RSUD M Yunus atau RS Ummi di Kota Bengkulu.

“Menggunakan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) karena pasien BPJS maka RSUD M Yunus merespons, maka dirujuk,” jelas Eva Debora.

Melihat kondisi pasien mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung, pihak RSUD Tais melakukan wawancara mendalam pada keluarga pasien. Dari sana, akhirnya diketahui bahwa kakak Khaira juga mengalami cacingan.

“Setelah kami wawancara pihak keluarga observasi AA (Aprillia) yang merupakan kakak KA (Khaira) diketahui bahwa AA juga sama seperti KA, ada gumpalan cacing di perutnya,” ujar Eva.

Maka, pihak RSUD Tais melalui Sisrute merujuk Aprilia ke RS Ummi untuk dioperasi. Hingga saat ini, kedua kakak beradik tersebut sedang menjalani perawatan dan pengobatan intensif di RSUD M Yunus dan RS Ummi di Bengkulu.