Kota Pagar Alam yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan memang menawarkan berbagai wisata alam yang menarik bagi wisatawan dari dalam kota maupun luar kota.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Selain keindahan alam dan objek wisata lainnya, Pagar Alam kini menawarkan pengalaman menginap yang unik dengan konsep glamorous camping atau glamping, salah satunya di Dusun Camp yang terletak di Desa Gunung Agung Lama, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Pagar Alam.
Dusun Camp menawarkan berkemah di tepi sungai dengan dikelilingi perbukitan dengan pepohonan yang masih rimbun, yang menghadirkan suasana asri. Karena berkonsep Glamping, wisatawan dapat menikmati sensasi alam tanpa perlu repot membawa perlengkapan berkemah sendiri.
Sebab, sudah disediakan tenda-tenda yang telah dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel, menciptakan pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan, ditambah dengan berbagai wahana lainnya yang dapat dinikmati para wisatawan.
Salah satu Leader di Dusun Camp, Selvia mengatakan terdapat 30 tenda atau tempat menginap yang disediakan di Dusun Camp tersebut, dengan berbagai fasilitas di dalamnya seperti kasur maupun toilet.
Ia menjelaskan, para wisatawan yang berkunjung maupun yang menginap akan ramai pada saat hari weekend dan hari libur nasional serta libur di hari-hari besar.
“Kalau untuk yang kunjungan itu sekitar 100 orang di hari weekend dan yang menginap biasanya full 30 tenda di weekend. Kebanyakan dari luar kota seperti Prabumulih, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta ada juga dulu pernah dari Rusia,” katanya.
Untuk berwisata ke Dusun Camp wisatawan hanya membutuhkan waktu 10 menit dari pusat Kota Pagar Alam menggunakan kendaraan pribadi. Kata Selvia, harga yang ditawarkan cukup ramah di kantong.
Untuk menginap di tenda-tenda yang disediakan, wisatawan cukup merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu untuk satu malam per tenda. Selain itu sudah gratis sarapan serta makan malam untuk yang VIP.
“Kalau untuk tamu yang berkunjung tiket masuknya hanya Rp 10 ribu per orang, anak-anak di bawah 7 tahun gratis. Parkir mobil Rp 10 ribu dan motor Rp 5 ribu. Di sini fasilitas sudah lumayan lengkap, ada resto, kedai kopi serta toilet umum juga ada, serta spot foto-foto juga banyak,” ujarnya.
Selain menawarkan sensasi menginap di tepi sungai, lanjut Selvia, di Dusun Camp juga menyediakan permainan seperti ATV dan River Tubing (menyusuri sungai menggunakan ban). Ia menjelaskan, untuk bermain River Tubing wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu sekali bermain dengan rute yang cukup panjang menyusuri sungai, dengan dipandu oleh 2 orang.
Untuk mengendarai ATV, wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 80 ribu untuk satu orang dan Rp 100 ribu untuk dua orang dengan durasi 15 menit, wisatawan akan diajak bermain motoran dengan rute yang cukup menantang dengan berbagai rintangan.
Ia mengimbau juga kepada para wisatawan untuk tetap berhati-hati dan mengikuti instruksi dari pihak pengelola, sebab lokasi yang berada di pinggiran sungai.


Untuk menginap di tenda-tenda yang disediakan, wisatawan cukup merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu untuk satu malam per tenda. Selain itu sudah gratis sarapan serta makan malam untuk yang VIP.
“Kalau untuk tamu yang berkunjung tiket masuknya hanya Rp 10 ribu per orang, anak-anak di bawah 7 tahun gratis. Parkir mobil Rp 10 ribu dan motor Rp 5 ribu. Di sini fasilitas sudah lumayan lengkap, ada resto, kedai kopi serta toilet umum juga ada, serta spot foto-foto juga banyak,” ujarnya.
Selain menawarkan sensasi menginap di tepi sungai, lanjut Selvia, di Dusun Camp juga menyediakan permainan seperti ATV dan River Tubing (menyusuri sungai menggunakan ban). Ia menjelaskan, untuk bermain River Tubing wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu sekali bermain dengan rute yang cukup panjang menyusuri sungai, dengan dipandu oleh 2 orang.
Untuk mengendarai ATV, wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 80 ribu untuk satu orang dan Rp 100 ribu untuk dua orang dengan durasi 15 menit, wisatawan akan diajak bermain motoran dengan rute yang cukup menantang dengan berbagai rintangan.
Ia mengimbau juga kepada para wisatawan untuk tetap berhati-hati dan mengikuti instruksi dari pihak pengelola, sebab lokasi yang berada di pinggiran sungai.








