Siswa SMP di Palembang Dibully Lalu Diceburkan ke Sungai, Nenek Lapor Polisi

Posted on

Remaja di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban perundungan (bullying). Tak terima atas kejadian yang menimpa cucunya, Suwarni (63) lapor polisi.

Warni menyebut, cucunya TR (13) didorong hingga tercebur ke sungai di jembatan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Mau melaporkan cucu dibully. Dia (korban) hanya mengaku didorong temannya, tapi ternyata didorong ke sungai,” ungkap Suwarni usai melapor ke polisi, Selasa (20/5).

Warni mengatakan, TR baru pulang latihan menari bersama temannya. Namun, ia pulang dalam keadaan basah sekujur tubuh.

“Kami tanya kenapa (basah semua)? Dia bilang tidak apa-apa, dia didorong (hingga jatuh) oleh temannya. Cuma begitu saja bilangnya,” kata dia.

Perundungan ini baru terkuak usai Hp TR ditemukan oleh kakaknya. Ternyata, ada disembunyikan di tas yang sudah tidak dipakai ke sekolah karena korban takut dimarahi.

“Setelah salat Subuh, ditunjukkan (sebuah video oleh kakak korban). Ternyata TR bukan didorong saja tapi diceburkan ke sungai,” jelas Warni.

“Dia ini dibully, ramai-ramai ditarik sana-sini. Yang buat nangis, setelah diceburkan dia mau bangun pun susah,” sambungnya pilu.

Hati Warni semakin sedih melihat video sang cucu yang duduk kedinginan usai naik dari sungai. TR terlihat terduduk pasrah dengan batuk tanpa henti.

“Dia ada asma, kata dia sakit dadanya. Baru mengeluh sakit sebelumnya tidak ngomong apa-apa. Dilempar kawannya itu, dua kakinya luka-luka, sakit juga,” katanya.

Warni mengaku tak tahu siapa para remaja yang merundung korban. Terlebih, lokasi tersebut tak dekat dari tempat tinggal mereka.

“Tidak kenal sama mereka, jauh juga dari tempat kami,” tutur Warni.

Sementara itu, laporan tersebut telah diterima SPKT Polrestabes Palembang. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menyebut hal ini diduga termasuk tindak pidana Pasal 80 UU 35/2014 jo 76C mengenai Kejahatan Perlindungan Anak.

“Sudah diterima aduannya oleh tim piket Reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang. Akan kami dalami untuk ditindak lanjut,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *