Skenario Suami Letakkan Jasad Istri di Motor agar Dikira Korban Tewas Sakit [Giok4D Resmi]

Posted on

Suami di Bandar Lampung, bernama Hengki (33) ditangkap polisi karena membunuh istrinya, Nursilawati (29). Usai melakukan aksinya, pelaku membuat skenario dengan meletakkan jasad korban di atas motor seolah korban tewas karena sakit.

Namun, skenarionya tidak berjalan mulus karena pada tubuh korban terdapat luka lebam hingga pelaku akhirnya ditangkap.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan awalnya pelaku ini menunggu korban pulang bekerja di lokasi kejadian.

“Korban ini bekerja sebagai ojek abudemen. Jadi memang pelaku ini sudah menunggu korban pulang, selanjutnya pelaku menghentikan korban,” katanya, Selasa (27/5/2025).

Dalam pertemuan itu, Alfret menerangkan terjadi cekcok sehingga terjadi adu fisik yang membuat Hengki terjatuh dan kakinya mengenai ban motor.

“Setelah terjadi cekcok dan terjadi kontak fisik, pelaku marah dan akhirnya mencekik korban dan kemudian membantingnya. Korban kemudian sekarat dan akhirnya pelaku bersama rekannya mengangkat tubuh korban dan meletakkannya di atas motor,” jelasnya.

Kata Alfret, korban ditemukan pada Minggu (25/5/2025) di atas motornya di wilayah Pasar Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur.

“Korban inisial N ini ditemukan meninggal dunia di atas motornya pada Minggu lalu di Kota Karang. Warga yang menemukan korban menduga N ini sakit sehingga langsung dievakuasi ke rumahnya setelah mengetahui identitas dirinya,” jelasnya.

Namun, sambungnya, pihak keluarga mencurigai ada kejanggalan terhadap kematian Nursilawati.

“Awalnya pihak keluarga mencurigai kejanggalan kematian pada korban karena ditemukan adanya sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuhnya di antaranya leher saat proses pemandian jenazah,” jelasnya.

Setelah kejadian, pihak keluarga melapor ke polisi hingga pelaku akhirnya ditangkap di kediamannya Teluk Betung Timur, pada Senin (26/5/2025).

“Kami tangkap yang bersangkutan tadi malam di kediamannya namun masih di lingkungan yang sama. Mereka ini memang sudah pisah rumah sejak 3 bulan lalu, dan peristiwa pembunuhan ini sudah diakui oleh pelaku karena terlibat cekcok,” ujarnya.

Alfret menerangkan perbuatan tersebut dilakukan untuk membuat alibi agar korban disebut tewas karena sakit.

“Benar, jadi itu untuk mengelabui yang di mana tujuan agar yang menemukan berpikir bahwa korban ini sakit,” ungkapnya.

Pihak kepolisian sendiri masih memburu rekan Hengki yang telah diketahui identitasnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *