Suami Anti Puspita Sari (22), wanita hamil yang tewas ditemukan di hotel Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengenang sang istri tercinta. Baginya, korban adalah sosok yang ceria dan manja.
“Almarhumah ini orangnya ceria, sangat ceria. Dia ini manja sama saya, tidak mau lepas kalau sedang bersama,” tutur suami korban Adi Rosadi, Selasa (14/10).
“Kadang kami jalan-jalan saat saya libur. Biasanya kami di rumah saja berdua. Dia menempel terus,” lanjut dia.
Warga Tegal Binangung, Kecamatan Plaju itu menyebut, dirinya berkenalan dengan Anti pada tahun 2023. Ia dikenalkan oleh sepupu korban dan menjalin hubungan hingga akhirnya menikah pada tahun yang sama.
“Kami bertemu tahun 2023, dikenalkan oleh sepupu dia (Anti). Setelah pacaran, kami menikah pada Oktober 2023, tak sampai satu tahun,” ungkapnya.
Mereka pun dikaruniai anak laki-laki yang kini telah berusia 1 tahun 8 bulan. Seharusnya, sepasang suami istri tersebut sedang menanti kehadiran buah hati kedua mereka yang tengah dikandung Anti.
Pada hari kejadian, kata Adi, wajah sang istri tak secerah biasanya. Saat diingat kembali, Anti hari itu menunjukkan perilaku berbeda.
“Sebelum pergi pada hari kejadian, wajahnya terlihat berbeda. Perilakunya juga beda. Biasanya ceria, hari itu lesu seharian,” ujarnya.
“Pagi sampai siang, ia hanya tertidur. Saya tidak curiga, karena kami tidak ada masalah apa-apa,” tambahnya.
Setelah mengantar Adi bekerja di Jalan Radial, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Anti mengaku kembali bekerja. Biasanya, kata dia, korban yang berprofesi sebagai kurir makanan itu selalu memberi kabar di mana ia berada. Namun, hari itu tak ada kabar usai kepergiannya.
“Biasanya dia jemput sekitar pukul 22.00 WIB. Tapi hari itu tak datang-datang. Kami sempat cari (telepon) ke mana-mana, tapi tidak ketemu sampai akhirnya dikabari (kematiannya oleh polisi),” ungkapnya.
Menurutnya, anak mereka sudah mengetahui bahwa Anti telah pergi selama-lamanya. Meski tak meraung, kata Adi, bocal lelaki tersebut masih kerap memanggil-manggil ibunya.
“Dia tahu (Anti meninggal dunia), sering menangis. Rewel manggil-manggil ibunya, tapi hanya saat saya tidak ada. Saat saya ada, dia masih bisa riang,” tuturnya pilu.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Namun, hal tersebut hanya tinggal kenangan. Kini, ia masih terus berjuang menegakkan keadilan demi sang istri yang telah meninggalkan ia dan anak sulungnya.
Diberitakan sebelumnya, Anti ditemukan tewas di salah satu hotel Palembang, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Dari hasil penyelidikan, korban kehilangan nyawanya pada Jumat (10/10) sore.
Setelah sempat visum dan dikebumikan di TPU Talang Petai Plaju Palembang, makam Anti diekshumasi pada Selasa (14/10) demi mengungkap penyebab kematiannya.
