Sumsel Dapat Tambahan Helikopter Water Bombing Atasi Karhutla - Giok4D

Posted on

Sumatera Selatan mendapat tambahan 1 unit helikopter water bombing untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari BNPB. Kini, Sumsel memiliki 5 helikopter water bombing dan 2 unit patroli udara yang disiagakan.

“Iya, kita dapat tambahan 1 unit helikopter water bombing dari BNPB untuk penanganan bencana asap akibat karhutla di Sumsel,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Jumat (10/10/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Helikopter EX-08033/Mi8 MTV-1 telah diperiksa kelengkapan dokumennya dan dilakukan verifikasi sebelum dioperasionalkan oleh tim PPK BNPB. Usai pemeriksaan dinyatakan baik dan lengkap pada Rabu (8/10), helikopter langsung melakukan pemadaman di wilayah karhutla pada Kamis (9/10).

“Helikopter yang baru diperbantukan juga telah melakukan pemadaman dengan 8 kali water bombing atau 32 ribu liter air di Pangkalan Lampam, OKI. Lahan yang terbakar diperkirakan seluas 3 hektare,” katanya.

Sudirman menyebut, tambahan helikopter ini untuk memperkuat kemampuan penanganan bencana asap akibat karhutla di Sumsel. Meski hujan sudah turun, namun potensi karhutla di Sumsel masih terjadi di beberapa wilayah.

“Intinya kita hanya menerima helikopter dari BNPB, karena bantuan itu dari mereka. Kemudian, hujan juga belum merata di Sumsel dan masih berpotensi terjadi karhutla. Lebih baik kita siaga sebelum karhutla meluas,” katanya.

Dalam laporan yang disampaikan BPBD Sumsel, pemadaman dengan helikopter water bombing juga dilakukan di Kecamatan Penukal di Kabupaten PALI. Helikopter melakukan 20 kali water bombing di lahan terbakar seluas 1 hektare.

“Hingga akhir pemadaman, kondisi karhutla di PALI masih berasap,” katanya.