Sumatera Selatan menjadi tuan rumah gelaran Kreativesia 2025. Ajang ini menjadi pertemuan para komunitas, pelaku industri kreatif, serta para generasi muda se-Indonesia.
Kegiatan yang digelar di halaman DPRD Sumsel ini sekaligus menjadi wadah generasi muda untuk menampilkan karya, gagasan, dan inovasi di berbagai bidang industri kreatif dan teknologi digital.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Deputi Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Yohan mengatakan Kreativesia bukan hanya sebuah festival, tapi gerakan nasional memperkuat karakter dan daya saing generasi muda Indonesia.
“Event ini menjadi pesta para komunitas pemuda, tempat kumpul mereka menyajikan ide, gagasan, dan inovasi kreatif. Seperti kita ketahui, pemuda adalah kekuatan strategis bangsa. Sejarah sudah membuktikan, pemuda selalu tampil paling depan dalam segala hal. Pemuda adalah pelopor dalam segala segi kehidupan,” ujar Yohan, Kamis (16/10/2026).
Katanya, pemuda harus berperan menjadi agen perubahan, kekuatan moral, dan kontrol sosial lingkungan. Persoalan kepemudaan ini, juga menjadi isu lintas sektoral yang memerlukan sinergi berbagai pihak. Nah, Kreativesia ini menjadi bukti kolaborasi antara Kemenpora, kementerian/lembaga lainnya, dan pemda di Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan solusi dan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Mari teguhkan tekad bahwa pemuda adalah penggerak bersama kemajuan bangsa,” tegasnya.
Yohan juga menekankan bahwa Kreativesia bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah ekspresi dan kolaborasi yang menumbuhkan semangat inovasi serta nilai kewirausahaan di kalangan pemuda.
“Agenda ini menjadi langkah potensial dan terobosan untuk membangun generasi muda Indonesia yang gigih, empatik, dan cinta tanah air menuju Indonesia Emas 2045. Teruslah berkarya, berkolaborasi, dan berkontribusi untuk Indonesia yang maju dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dia menyebut, Kreativesia tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat dengan tema ‘Muda Berkarya Bangun Indonesia Raya’. Sebanyak 139 peserta dari 35 provinsi berkompetisi dalam 8 kategori, yaitu musik (vokal solo), film (sinematografi), fashion, kuliner, kriya, teknologi informasi perangkat lunak dan perangkat keras, serta desain grafis. Dalam event itu juga terdapat pawai budaya.
Asisten III Sumsel Zulkarnain menambahkan salah satu komitmen Pemprov Sumsel adalah mendorong kreativitas pemuda sebagai pilar penting pembangunan bangsa. Dia menilai kegiatan itu langkah strategis yang inspiratif karena menghadirkan ruang inspirasi, inovasi, dan kreasi bagi generasi muda Indonesia.
“Ini bukan hanya ajang karya, tapi jadi momentum penting menumbuhkan jiwa kreatif dan semangat jiwa kewirausahaan dan memperluas jejaring dari seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menaikkan indeks pembangunan pemuda, sehingga dapat menciptakan generasi tangguh fan berdaya saing global pada 2045. Dia juga berharap melalui event itu lahir ide-ide kreatif untuk solusi masyarakat.
