Ratusan rumah di Prabumulih, Sumatera Selatan, terendam banjir. Banjir diakibatkan Sungai Kelekar meluap karena intensitas hujan yang tinggi melanda daerah tersebut.
Saat ini, BPBD Prabumulih tengah mendata warga yang terdampak akibat banjir tersebut.
“Banjir ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari. Kami saat ini tengah melakukan pendataan terkait warga yang terdampak. Perkiraan warga yang terdampak ada puluhan KK,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Prabumulih Sriyono, Kamis (11/12/2025.
Beberapa wilayah yang terdampak banjir seperti di Kelurahan Muaradua, Sukaraja, Karang Raja, Majasari dan lainnya. Ketinggian air bervariasi hingga 70 cm.
“Total ada sekitar 10 kelurahan yang terdampak banjir, ketinggian air sekitar sepinggang orang dewasa, mungkin 60-70 cm,” katanya.
Dia menyebut, wilayah yang terdampak banjir berada di sekitaran aliran Sungai Kelekar. Banjir yang terjadi akibat drainase yang tak mampu menampung luapan air.
“Sungai Kelekar meluap, sehingga mengakibatkan drainase di permukiman warga tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi,” jelasnya.
Imbas banjir itu, dia menyebut sejumlah warga dievakuasi. Beberapa di antaranya adalah warga lanjut usia, balita dan sebagainya.
“Usai mendapat laporan banjir, personel turun ke lapangan untuk patroli banjir. Ada beberapa warga yang dievakuasi, lansia, balita, dan sebagainya,” ungkapnya.
Hingga sore ini, dia menyebut banjir mulai berangsur surut. Bahkan, beberapa titik sudah tak tergenang lagi.
“Sudah kembali normal. Saat ini kita masih menunggu dari pihak kelurahan terkait warga yang terdampak banjir ini,” ujarnya.







