Tanda Tangan Kapolda Babel Viral di Medsos karena Emoji Senyum

Posted on

Video tanda tangan Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo viral di media sosial (medsos). Tanda tangan itu viral karena ada emoji senyum.

Video itu viral setelah diupload di akun medsos TikTok milik Humas Polda Babel. Dilihat infoSumbagsel, ada empat video yang isinya sama yaitu terkait tanda tangan jenderal bintang dua yang dibubuhkan di sebuah prasasti.

Prasasti itu ternyata ditandatangani Kapolda Babel saat meresmikan bantuan sumur bor untuk masyarakat. Lokasinya di Desa Pagar Awan, Kabupaten Bangka. Kemudian di Desa Padang dan Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah.

Total ada 4 sumur bor yang telah diresmikan Hendro untuk membantu masyarakat yang terdampak kesusahan air bersih terutama pada saat musim kemarau tiba. Terakhir yang baru diresmikan yakni di Pondok Pesantren Syaikona Kholil Dua Taib, Kota Pangkalpinang. Video terakhir tersebut kemudian viral di media sosial.

Tanda tangan viral itu terlihat tak biasa, apalagi Hendro adalah seorang Kapolda. Pada unggahan tersebut memperlihatkan gaya tanda tangan Kapolda Babel yakni menyematkan emoji senyum terlebih dahulu, baru teken prasasti. Emoji itu disematkan di sebelah kiri tanda tangannya.

Postingan di akun TikTok tersebut telah mendapat 85 ribu suka, 13 ribu kali dibagikan, disimpan atau disematkan sebanyak 2,6 ribu kali serta telah ditonton 3,1, juta kali. Termasuk telah dibanjiri komentar sebanyak 1,7 kali.

Irjen Hendro membenarkan jika itu adalah tanda tangannya. Ia menyematkan emoji tersebut sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia dan syukur.

“Itu memang tanda tangan saya asli. Memang bisanya ada emotnya itu karena untuk mengungkapkan rasa hati yang bersyukur, senang, bergembira bisa membantu para santri memberikan air bersih untuk ibadah wudu, mandi, cuci-cuci baik untuk santri maupun warga sekitar,” jelas Kapolda kepada infoSumbagsel, Kamis (24/4/2025).

Menurut Hendro, santri/santriwati di Pondok Pesantren Syaikona Kholil Dua Taib, sering kekurangan air terutama di musim kemarau. Kini, 300 santri di sana bisa menggunakan air bersih tersebut untuk kegiatan belajar hingga beribadah.

“Ada 300 santri yang selama ini memang kekurangan air. Sehingga dengan itu kita bangun dengan kedalaman 30 meter, sekarang bisa digunakan dengan baik oleh santri bahkan oleh warga sekitar,” ungkapnya.

“Itu sumur bor keempat anggaran dari anggota lalu lintas iuran, kemudian saya juga waktu itu berjanji menyisikan remon dan gaji saya sehingga dibangunlah sumur bor itu, keempat,” timpalnya.

Dalam kesempatan itu juga Kapolda memberikan bantuan perbaikan kamar mandi tiga pintu, ruang kelas, sarung dan mukena untuk 30 tenaga pendidik.