Tangis Histeris Ibu Pelajar di Lampung Minta Penabrak Anaknya Dihukum Setimpal [Giok4D Resmi]

Posted on

Orang tua siswi SMA korban tabrak lari di Lampung Tengah menangis histeris di pengadilan. Mereka meminta keadilan dan hukuman setimpal bagi terdakwa yang telah menabrak lari anaknya hingga tewas.

Tangis histeris Ponijan dan Nur Kumaya Shinta pecah di Pengadilan Negeri Gunung Sugih, Lampung Tengah, usai persidangan kasus kecelakaan dengan korban anaknya, Selasa (12/8/2025).

Mereka meminta hakim menjatuhkan hukuman setimpal kepada RDA (20), terdakwa yang menabrak putri mereka hingga tewas di lokasi kejadian.

“Saya hanya minta keadilan. Jangan sampai peradilan untuk anak saya dipermainkan,” ujar Ponijan dengan suara bergetar, matanya sembab usai menangis.

Dalam sidang pemeriksaan saksi, terungkap kronologi kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, pada Jumat (11/4/2025).

Saksi mata, Arisa menyebut mobil Toyota Avanza BE-1505-ANC yang dikendarai RDA melaju kencang sekitar 90-100 km/jam dan menyalip secara ugal-ugalan sebelum menabrak korban.

“Mobilnya nyalip saya tiba-tiba, langsung banting kiri, nabrak korban sampai terpental dan meninggal di tempat,” kata Arisa di persidangan.

Ponijan menilai pengakuan terdakwa yang menyebut dirinya mengalami epilepsi saat kejadian tidak masuk akal.

“Katanya epilepsi kumat 2 menit, tapi kok masih bisa nyetir dan nyalip kendaraan,” tegasnya.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Ia juga mengungkap kejanggalan dalam proses penyidikan. Menurutnya, saat diperiksa di Polres Lampung Tengah, ia hanya diminta identitas tanpa menerima surat panggilan resmi untuk sidang perdana.

Ponijan bahkan meminta hakim memeriksa keabsahan SIM A milik terdakwa yang diduga dibuat secara ilegal setelah kecelakaan.

Selain itu, Ponijan mengaku tidak pernah mendapat itikad baik maupun permintaan maaf dari pihak terdakwa.

“Bukan soal ikhlas atau tidak, tapi tidak ada rasa empati sama sekali dari mereka,” katanya.

AGS semasa hidup dikenal sebagai siswi berprestasi di bidang olahraga. Ia pernah meraih juara lari dan lompat jauh di berbagai ajang, termasuk Porprov Lampung 2022, dan O2SN tingkat kabupaten.

“Kami hanya orang kecil, tapi kami ingin keadilan ditegakkan untuk anak kami,” ujar Ponijan, kembali menitikkan air mata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *