Proses pemakaman Darma Kusuma (52) korban perampokan di Palembang, Sumatera Selatan, diwarnai tangis dari keluarganya. Mereka berharap pembunuh korban segera ditangkap.
Pemakaman korban dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (27/11/2025) pukul 12.00 WIB.
Pantauan saat di lokasi pemakaman, puluhan anggota keluarga juga kerabat dekat nampak turut mengiringi kepergian Darma ke tempat peristirahatan terakhirnya. Tampak para keluarga merasa sedih atas kepergian korban.
Menurut Sakinna, adik dari Darma Kusuma mengaku bahwa ruko itu dihuni oleh mendiang Darma serta keluarganya, dan seorang baby sisternya.
“Jadi dua petak ruko tempat kejadian itu belum ia tinggali setahun, jadi ada tiga petak ruko yang lama, nah yang baru itu dua petak di ujung,” kata Sakinna, Kamis (27/11/2025).
“Koko (Darma) tinggal bersama ayuk iparku Yeni (istri Darma), anaknya yang masih balita, dan satu baby sisternya, saya nggak tahu siapa baby sister itu,” sambungnya.
Sakinna mengaku mengetahui kejadian itu saat mendapat telepon dari pihak keluarga Suwandi memberi tahu bahwa Darma dalam kondisi kritis dan memintanya datang ke lokasi kejadian.
“Aku terima telepon dari pihak keluarga Suwandi (orang tua Yeni) untuk datang ke Toko Kerupuk Suwandi 15 Ilir bahwa saat itu koko (Darma) ku kritis,” ujarnya
Saat tiba di lokasi, Sakinna mengaku bingung karena rumah korban banyak warga dan ruko disegel.
“Ku pikir dia kena sakit apa, akhirnya aku cepat-cepat ke sana, tapi sampai di lokasi aku bingung kenapa banyak warga ramai sekali, mengapa ada ambulans, mengapa rumahnya disegel, dan sampai lantai 2 aku diperbolehkan naik, itu terlihat darah berceceran, darah siapa ini tanyaku spontan,” jelasnya.
“Saat itu ayuk iparku sudah dibawak ke RS Charitas, terus orang rumahku tanya kakakmu mana ?, aku bingung nggak tahu,” ujar Sakinna.
Dia mengatakan dalam kejadian itu Yeni mengalami luka di leher dan Darma tewas di lokasi kejadian.
“Kondisi ayuk iparku (Yeni) itu luka di lehernya saat ini dalam kondisi sadar dan masih di RS Charitas, luka koko juga di leher sama di lengan,” ungkapnya.
Saat ini, Sakinna dan keluarga yang berduka menyerahkan prosedur penanganan kasus ini kepada pihak berwewenang. Ia berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
