Ketua Pembina Posyandu Kota Palembang Dewi Sastrani mengencarkan program anak wajib makan ikan. Hal itu dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Palembang.
Kegiatan sosialisasi ini digelar bersama jajaran posyandu sebagai langkah nyata memberikan edukasi dan asupan bergizi berbahan dasar ikan kepada anak-anak.
Dewi mengatakan ikan memiliki peran penting dalam pembentukan generasi yang sehat dan cerdas.
“Hari ini (Senin) kita bersama Dinas Perikanan dan Kelurahan Ogan Baru memberikan makanan tambahan dari olahan ikan, sekaligus mensosialisasikan manfaat makan ikan bagi anak-anak,” katanya kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Kata Dewi, ikan tidak hanya lezat tetapi juga kaya gizi dan bisa diolah menjadi berbagai menu menarik agar anak-anak tidak bosan. Gerakan ini menargetkan agar setiap anak dapat mengonsumsi sekitar 200 gram ikan per hari.
“Kandungan gizinya luar biasa, bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menstimulasi kecerdasan otak, mencegah penyakit tiroid, serta menjaga kesehatan tulang,” ungkapanya.
Dewi meyakinkan, kolaborasi lintas sektor antara Pemkot Palembang, Dinas Perikanan, kader PKK, serta para kader Posyandu dan Puskesmas, telah menunjukkan hasil positif. Angka stunting di Kota Palembang kini menurun menjadi 155 anak.
“Alhamdulillah, sudah ada penurunan yang signifikan. Harapannya, dengan sinergi yang terus berjalan, angka stunting di Palembang dapat ditekan lebih jauh lagi,” jelasnya..
Program pemberian makanan tambahan berbasis ikan ini tidak hanya berlangsung di satu lokasi. Kegiatan dijadwalkan berlangsung dari 10 hingga 15 November 2025, dan akan menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Langkah ini sangat penting untuk pemerataan gizi dan pencegahan stunting. Kami ingin seluruh anak Palembang tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ungkapnya.







