Adanya pengkavelingan area camping atau area kemah di sejumlah gunung di Indonesia menjadi sorotan. Namun dipastikan hal tersebut tak akan ditemukan di Gunung Kerinci, Jambi.
Kantor Resort Kerinci Utara selaku pengelola jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo memastikan tidak ada praktik booking area camp untuk para pendaki. Para pendaki bisa mendirikan tenda tanpa booking terlebih dahulu.
Kepala Resort Kerinci Utara Eko Supriyatno mengatakan tidak ada praktik booking area camp di Gunung Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi. Sampai saat ini, kata dia, belum pernah ada laporan booking area camp di Gunung Kerinci, baik yang dilakukan pemandu wisata maupun perorangan.
“Kalau di Gunung Kerinci nggak ada aturan booking (area camp) gitu, ya. Belum ada laporan kejadian seperti itu,” kata Eko kepada infoSumbagsel, Rabu (4/6/2025).
Eko menjelaskan di Gunung Kerinci memang diwajibkan menggunakan jasa pemandu agar lebih aman. Namun, dia menyadari ada banyak juga wisatawan yang melakukan pendakian mandiri.
Para pendaki yang memakai jasa pemandu, kata Eko, biasanya akan mendahulukan beberapa porter lokal untuk sampai di area kemah. Setelah sampai, porter akan mendirikan tenda sebelum tamu yang dibawanya tiba.
“Biasanya pemandu melayani dengan melakukan pendakian terlebih dahulu untuk mendirikan tenda, nanti beberapa orang (pemandu) duluan, baru tamunya menyusul sudah siap semuanya,” ujarnya.
Eko menegaskan tidak membenarkan adanya praktik booking area camp di shelter Gunung Kerinci. Area kemah yang telah dibuat pengelola dapat dinikmati seluruh pendaki.
“Nggak ada booking, jadi siapa cepat, dia dapat aja,” ujarnya.
Eko menyebut jika ada yang mematok atau mengkaveling area kemah dapat melaporkan ke pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), apalagi sampai kejadian mengusir pendaki lain.
“Kita siap menerima laporan dalam bentuk apapun, namanya alam nggak bisa mereka mematok ini punya saya,” ucapnya.
