Terungkap, Ini Indentitas Mayat Mrs X di Irigasi OKU Timur

Posted on

Identitas mayat Mrs X berbaju batik merah yang ditemukan tewas di saluran irigasi Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Seletan akhirnya terungkap.

Mayat Mrs X itu diketahui bernama Dewi Sartika (38), warga Desa Sribantolo, Kecamatan Belitang II, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (21/10/2025).

Kapolsek Belitang III Iptu Sapariyanto
menjelaskan setelah penemuan mayat tersebut pihaknya melakukan penyisiran dan penyusunan identitas korban hingga akhirnya identitas korban terungkap.

“Selain melakukan penyisiran dan penyusuran kami juga menyebarkan informasi ke desa-desa binaan untuk mengungkap identitas korban,” ujarnya.

Hasilnya, sekitar pukul 19.30 WIB, didapat informasi dari Kepala Desa Sribantolo yang menuturkan bahwa salah satu warganya, seorang perempuan yakni Dewi Sartika telah hilang selama dua hari.

“Petugas kemudian mendatangi rumah keluarga korban untuk melakukan pencocokan ciri-ciri. Dari hasil pencocokan tersebut sangat identik dengan milik korban,” ungkapnya.

Selain itu, sekitar jarak 150 meter ditemukannya mayat, ditemukan juga kantong plastik warna hijau, yang berisi makanan ringan dan minuman gelas.

Lalu terdapat juga lembaran kalender primbon Bali, biji sawit kering, anting-anting mainan, jepit rambut, bekas sampo sachet, serta kertas pelajaran.

Menurut keterangan suami korban, Susilo, barang-barang tersebut memang sering dibawa oleh istrinya saat bepergian.

Hasil pemeriksaan medis juga memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan.

“Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban terjatuh ke saluran irigasi dan tenggelam karena tidak bisa berenang,” ungkapnya.

Keluarga pun telah memastikan bahwa mayat tersebut ada Dewi Sartika. Keluarga juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Saat ini jenazah Dewi Sartika sudah diserahkan kepada keluarga melalui Kepala Desa Sribantolo, Sujarwo untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Kata dia, dari informasi yang didapat pihak keluarga bahwa korban Dewi Sartika memiliki riwayat gangguan jiwa yang diduga turut memengaruhi peristiwa nahas tersebut.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini,” ujarnya.