Sebanyak 200 pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang menjalani tes urine mendadak yang digelar oleh Pemerintah Kota Palembang, Senin (21/7).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan, keselamatan kerja, dan mendeteksi potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen pemkot dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari narkoba. Dia juga mengingatkan bahwa akan ada tindakan tegas bagi pegawai yang terbukti menyalahgunakan narkoba.
“Tes urine ini tidak hanya untuk mencegah penyalahgunaan, tetapi juga meningkatkan disiplin dan produktivitas kerja pegawai. Kami sengaja melakukan secara dadakan untuk memastikan tidak ada pegawai yang bekerja di bawah pengaruh zat berbahaya,” katanya kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Aprizal mengungkapkan adanya kecurangan, Pemkot bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan menutup pintu gerbang kantor saat tes berlangsung. Langkah ini dilakukan agar tidak ada pegawai yang mencoba menghindar dari pemeriksaan.
“Tes urine ini sebagai bagian dari program berkelanjutan. Seluruh ASN yang berjumlah sekitar 3.000 orang akan menjalani pemeriksaan serupa secara bertahap, dengan jadwal yang dirahasiakan,” ungkapnya.
Namun, pelaksanaan tes ini sempat diwarnai ketegangan. Sebelum apel pagi dimulai, terjadi cekcok antara seorang anggota Satpol PP dan petugas Satgas Taman Kota Palembang di depan gerbang kantor. Perdebatan yang sempat memanas itu nyaris berujung bentrokan fisik, sebelum akhirnya berhasil diredam oleh petugas lain yang berada di lokasi.
Meskipun demikian, kegiatan tes urine tetap berlangsung sesuai rencana. Pemkot berharap, langkah ini dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan produktif.
Untuk hasil tes urine belum diumumkan oleh Pemkot Palembang, dan dalam beberapa hari baru akan diumumkan secara resmi.