Tim Gabungan dari Dinkes Musi Banyuasin (Muba) , BPPOM Palembang, dan Dikbud Muba cek langsung merek makanan olahan latiao, imbas 10 siswa SD mengalami keracunan.
Tim gabungan tersebut melakukan koordinasi dan turun ke lapangan untuk melakukan pencegahan potensi keracunan dan penyelidikan pada Sabtu (19/7/2025).
Kadinkes Muba, Dr H Azmi Dariusmansyah mengatakan ada beberapa poin yang dilakukan guna melakukan pencegahan maupun penanganan. Tim meminta keterangan 3 pengelola kantin, Kepala Sekolah SD N 3 Sekayu, termasuk 1 korban yang dirawat di rumah sakit.
“Kemudian, BAP 7 orang anak korban diduga KLB Pangan yang sudah pulang, pengambilan sampel pangan, dan melakukan sidak pangan pada distributor yang masih menjual produk latiao,” katanya.
Azmi menambahkan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan dengan serius, serta memastikan apakah keracunan ini berasal dari makanan atau ada faktor lainnya.
“Kami serius menangani ini agar kejadian serupa tidak terulang. Pengawasan terhadap peredaran makanan ringan di sekolah juga akan diperketat,” ujanya.
Sementara itu, perwakilan BBPOM Palembang, Aquirina Leonora mengungkapkan adanya jenis makanan tertentu dengan merek ‘Latiou’ yang sebelumnya telah ditarik dari peredaran berdasarkan informasi dari BPOM.
“Memang ada sebagian merk Latiou telah ditarik dari peredaran berdasarkan keterangan informasi BPOM. Namun, produk yang ditemukan di sekolah mereknya berbeda dari yang ditarik di pasaran dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Berdasarkan temuan tersebut, mengindikasikan bahwa meskipun ada produk sejenis yang ditarik, produk yang dikonsumsi siswa dalam kasus ini memiliki merk yang berbeda, sehingga memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
“BBPOM juga mengimbau kepada para pedagang serta agen makanan kemasan dan olahan untuk selalu menjaga kualitas produk mereka,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 siswa SD Negeri di Sekayu mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan olahan latiao yang dijual dari kantin sekolah. Mereka mengeluhkan mual, pusing, dan nyeri di perut.
Para siswa langsung dibawa ke RSUD Sekayu untuk pemeriksaan. Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah membenarkan kejadian 10 siswa SD di Sekayu yang keracunan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/7) sore, usai mengikuti pelatihan polisi cilik di Polres Muba. Menurut informasi, para siswa itu mengonsumsi jajanan sebelum kegiatan pelatihan polisi cilik tersebut.
“Kita sudah menerima informasi tersebut dan para siswa langsung diperiksa di RSUD Sekayu pada saat itu juga,” ujar Azmi saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).