Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung, menerjunkan tim untuk mencari keberadaan Harimau Sumatera yang menyerang petani di Lampung Barat, bernama Amir, saat berkendara. Selain itu, TNBBS akan memasang kamera di beberapa titik untuk mengetahui keberadaaan harimau tersebut.
Kepala TNBBS Hifzon Zawahiri menyatakan tujuan pemasangan kamera trap ini mengetahui pergerakan harimau yang menyerang Amir.
“Kami akan melakukan sejumlah langkah mitigasi dalam penanganan konflik hewan dan manusia di Sekincau. Salah satunya pemasangan kamera trap. Pemasangan kamera trap dilakukan di sekitar lokasi untuk memantau identifikasi individu harimau yang berinteraksi negatif,” katanya, Minggu (7/9/2025).
Hifzon juga menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta TNI-Polri.
“Kami bersama beberapa pihak setempat melakukan patroli rutin untuk memantau keberadaan harimau sumatera melalui verifikasi tanda-tanda keberadannya juga memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, kata Hifzon, dalam patroli tersebut, pihaknya akan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di dalam hutan kawasan TNBBS.
“Kami mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di dalam kawasan hutan yang merupakan habitat Harimau Sumatera. Tidak bepergian sendirian, khususnya di waktu sore atau malam hari dan menghindari jalur semak belukar yang berpotensi menjadi tempat persembunyian harimau,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang petani di Kabupaten Lampung Barat, bernama Amir, diserang seekor harimau. Harimau tersebut menyerang dirinya saat mengendarai sepeda motornya.
Peristiwa ini terjadi di Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, Provinsi Lampung, Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
