Unsri Sebut Kakak Tingkat yang Suruh Maba Cium Temannya Bukan Perpeloncoan

Posted on

Sekretaris Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Aidil Fitri membantah jika aksi kakak tingkat yang menyuruh mahasiswa baru (maba) Program Studi (Prodi) Teknologi Pertanian, untuk mencium temannya bukan perpeloncoan. Aksi itu dilakukan secara spontanitas.

“Perpeloncoan itu tidak benar. Perpeloncoan adalah perundungan individu sedangkan yang dilakukan oleh mahasiswa itu adalah spontanitas, yang dilakukan oleh kakak tingkat,” ujarnya Selasa (23/9/2025).

Aidil mengatakan, apa yang menurut mahasiswa wajar, menjadi tidak wajar ketika sudah dilihat orang banyak. Nah, hal inilah yang tidak diketahui oleh kaum gen Z dan menyebabkan peristiwa ini terjadi.

“Untuk sanksi akan kita dalami betul. Kalau memang ada pelanggaran yang berat yang dilakukan maka akan diberikan sanksi yang tegas yakni sanksi akademik,” tegasnya.

Menurut Aidil, dengan adanya kejadian ini harus ada sanksi tegas. Namun masih ada unsur pembinaan dan pembelajaran agar ke depannya tidak ada kejadian serupa terjadi lagi.

“Salah satu sanksi yang sudah dijatuhkan yakni HIMATETA dibekukan selama setahun ke depan karena merupakan pelanggaran berat,” katanya.

Namun, apabila nantinya tim investigasi menemukan pelanggaran berat yang dilakukan pelaku maka akan diberikan sanksi berat dari universitas yakni sanksi akademik bagi pelaku.

“Saat ini kami sudah memeriksa 15 orang kakak tingkat. Ke 15 orang inilah yang menyebabkan kejadian ini terjadi. Kita akan berkoordinasi dengan satgas untuk mengambil keputusan yang bijak terkait kejadian ini,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *