Keributan driver ojek online di Jambi dan konsumen viral di media sosial. Insiden ini dipicu akibat selisih pembayaran orderan makanan.
Dalam video yang dilihat infoSumbagsel, driver dan konsumen terlihat adu mulut. Dalam video yang direkam driver, dirinya mengaku dikerjain konsumen karena tak mau membayar.
Rusdewi (40), driver Grab yang ribut dengan konsumen itu mengatakan semula dirinya mendapat orderan ayam bakar madu oleh konsumen bernama Alika Alihandra, pada Minggu (20/7). Selanjutnya, dia mengantar orderan itu ke Perumahan Villa Kenali, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
Sampai di rumah tersebut, konsumen akan membayar orderan makanan itu senilai Rp 27 ribu melalui QRIS. Selanjutnya, Rusdewi menyodorkan kode QR kepada konsumen.
“Setelah saya sampai di layar itu muncul QR, saya kasih, saya tunggu. Saya bilang, ‘Mba, belum masuk’. Dia bilang ‘Iya tunggu, Mba’. Saya tunggu, saya kasih lihat belum masuk juga. Dia bilang ‘Sudah, Mba’,” kata Rusdewi saat ditemui di rumahnnya, Selasa (22/7/2025).
Rusdewi pun bingung, dia kemudian me-refresh handphone-nya. Saat dia membuka kembali aplikasi, uang tersebut juga belum masuk.
“Saya bilang lagi ‘Belum masuk ini gimana?’. Saya bilang, kalau nggak bisa QR, bayar tunai bae. Dia bilang tetap QR bae,” ujarnya.
Rusdewi pun menjelaskan kembali kepada konsumen bahwa uangnya belum masuk. Ternyata, konsumen saat itu juga menunggu seseorang untuk membayar orderan tersebut.
“Kode itu (ternyata difoto) dikirim ke orang lain ke WA, jadi tadi dia itu bukan scan,” katanya.
Lantaran tak kunjung ada pemberitahuan masuk, Rusdewi pun mengambil kembali makanan itu. Karena saat itu, Rusdewi mengambil dua orderan sekaligus dengan orang berbeda.
Rusdewi menyudahi orderan dengan tunai di aplikasi sambil mengantar orderan kedua. Setelah mengantar orderan ke tempat lain, Rusdewi kembali lagi ke rumah konsumen pertama.
Ketika itulah terjadi keributan antara dia dan konsumen. Saat kejadian, ada empat orang di dalam rumah termasuk seorang laki-laki dan nenek. Keributan terjadi dari mulai adu mulut hingga tarik-tarikan dengan konsumen di dalam rumah tersebut.
“Saya bilang ke nenek, ‘Tolong, Buk, kasih tahu anaknya, kalau pesan makanan itu dibayar. Saya ini mencari makan juga’,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, Rusdewi pun pulang dan membawa kembali makanan itu. Tak berapa lama, dia mendapat pemberitahuan oleh pihak Grab, bahwa akunnya telah ditangguhkan.
“Saya minta dan berharap pihak Grab bijak, melihat kronologinya, kenapa driver yang disalahkan,” ujarnya.
Saat ini, Rusdewi tak lagi menarik ojek online akibat akunnya ditangguhkan karena mendapat laporan dari konsumen. Rusdewi masih menunggu kepastian dari pihak perusahaannya itu.
“Saya mulung sampah sekarang. Saya memang sambilan mulung, untuk menambah pendapatan,” pungkasnya.
Sementara itu, pelanggan bernama Alika Alihandra saat ditemui di rumahnya tak mau berkomentar atas kejadian itu. Pihak keluarga sempat meminta awak media menunggu, namun juga tak bersedia memberi tanggapan.
Salah satu perwakilan keluarganya menyebut, bahwa pihaknya telah melaporkan kasus itu Polresta Jambi atas dugaan penganiayaan.
“Dia tidak bersedia, Bang. Kami juga sudah lapor ke Polresta Jambi. Tadi malam juga sudah visum,” ujar salah satu keluarga.