Ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) memprotes bus kaleng tak bisa masuk ke area kampus. Aksi mahasiswa melakukan protes itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, para mahasiswa menyetop Damri yang dinaiki mahasiswa, Rabu (27/8). Mereka meminta mahasiswa yang naik Damri untuk turun.
“Turunkan Pak mahasiswanya, biarkan mereka jalan dengan kami,” teriak salah seorang mahasiswa dalam video yang beredar dilihat, Kamis (28/8/2025).
Protes mahasiswa itu disebabkan oleh larangan bus kaleng masuk ke area kampus Unsri. Hal itu mengakibatkan ribuan mahasiswa kesulitan mendapat akses transportasi kembali ke Palembang.
“Atau biarkan kami sama-sama naik shutle yang masuk ke dalam. Turun-turun, mana mahasiswa,” teriaknya lagi.
Terlihat polisi juga berada di lokasi ikut mengamankan aksi protes agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dalam video juga terlihat penumpukan mahasiswa di terminal yang mengantre bus.
Namun, banyak yang tidak terakomodir karena hanya ada beberapa bus yang terlihat. Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan jika larangan masuk ke area kampus sudah diberlakukan terhadap bus yang tidak memiliki stiker lulus uji KIR.
“Yang punya stiker bisa masuk karena sudah lolos uji KIR dan laik jalan. Kita meminta pengusaha bus untuk melakukan peremajaan, karena banyak bus yang tidak layak uji KIR,” katanya.