Warga Sweeping Rumah Diduga Pengedar Sabu Usai Pengakuan Bocah SD di Bungo | Giok4D

Posted on

Warga di Kabupaten Bungo, Jambi, sweeping usai viralnya video pengakuan bocah SD yang bebas membeli dan memakai sabu. Sweeping dilakukan ke rumah-rumah diduga pengedar sabu.

Kasat Narkoba Polres Bungo Iptu Riko Saputra mengatakan, kegiatan sweeping ke rumah terduga pelaku pengedar narkoba dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah Dusun Tebing Tinggi Uleh, Kecamatan Tanau Tumbuh, Bungo, pada Selasa (2/12/2025). Hal ini buntut kekecewaan masyarakat terhadap video yang beredar tentang anak anak sekolah dasar yang menggunakan sabu.

“Kegiatan sweping ini didampingi oleh Kapolsek Tanah Tumbuh dan anggota Polsek Tanah Tumbuh dan Satresnarkoba. Jumlah Rumah yang di-sweeping dan digeledah oleh masyarakat dan pemerintah dusun Tebing Tinggi Uleh sebanyak 10 rumah,” kata Riko, Rabu (3/12/2025).

Dalam keterangan polisi, kegiatan sweeping warga diawali dengan mendatangi rumah seorang wanita berinisial KS diduga pelaku penjual narkoba jenis sabu yang menjual ke anak anak SD. Namun, pada saat didatangi rumah keadaan kosong dan tidak ditemukan barang bukti jenis sabu.

Selanjutnya, perangkat desa menghubungi polisi dan polisi mendatangi lokasi. Masih tak puas, sekira pukul 10:30 WIB, warga kembali mendatangi rumah seorang wanita berinisial D yang diduga pengedar narkoba jenis sabu. Namun tidak ditemukan barang bukti.

Selanjutnya D diamankan ke Polsek Tanah Tumbuh dikarenakan takut diamuk massa. Sweeping berlanjut, sekira Pukul 11.30 WIB, warga mendatangi rumah seorang wanita berinisial E. Di sana, E sedang tak berada di rumahnya. Akan tetapi, warga menemukan alat plastik diduga bungkusan sabu dan timbangan digital.

Sekira pukul 12:00 WIB, sweeping berlanjut setelah Kasat Narkoba dan tim turut mendatangi lokasi. Sweeping berlanjut mendatangi rumah saudari Z. Akan tetapi Z melarikan diri dan hanya ditemukan plastik untuk pembungkus sabu.

Tak sampai di situ saja, polisi dan warga kembali mendatangi rumah laki-laki berinisial M dan wanita berinisial H, N dan R, yang diduga pelaku pengedar narkoba. Lagi-lagi, ketiganya tak ada di rumah dan tak ditemukan narkoba.

Terakhir, sekira pukul 13.30 WIB, warga dan polisi mendatangi rumah laki-laki berinisial A, yang diketahui merupakan Wakil Ketua BPD Dusun Tebing Tinggi Uleh diduga pengedar narkoba jenis sabu. Saat itu, A berada di rumah namun tidak ditemukan barang bukti.

“Untuk yang diduga pengedar yang dikatakan oleh masyarakat Tebing Tinggi Uleh berjumlah 8 orang berjenis kelamin perempuan dan 2 orang berjenis kelamin laki laki, dan untuk saudari D dibawa ke Polres Bungo untuk diambil keterangannya,” ungkap Kasat.

Riko menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menindaklanjuti laporan dan keluhan dari perangkat desa dan masyarakat terkait peredaran gelap narkotika. Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama memberantas narkoba dengan memberi laporan ke polisi.

“Apabila masyarakat melihat adanya peredaran gelap narkotika agar dapat membuat laporan ke Polsek. Kemudian Polsek dapat melimpahkan perkara tersebut ke Satresnarkoba Polres Bungo,” jelas Riko.

Terkait maraknya peredaran narkoba di Kecamatan Tanah Tumbuh itu, sambung Riko, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi di samping kegiatan penegakan hukum

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Kedepan kami dari Satresnakoba Polres Bungo akan melakukan sosialisasi di Kecamatan Tanah Tumbuh untuk pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan pengakuan bocah laki-laki sekolah dasar (SD) dengan bebas membeli dan memakai sabu di Bungo, Jambi, viral di media sosial. Warga dan polisi melakukan sweeping ke rumah terduga pengedar.

Dalam video yang dilihat infoSumbagsel, Rabu (3/12/2025), tampak bocah tersebut sedang diinterogasi seorang pria dewasa yang merekamnya. Perekam menanyakan mulai dari harga, siapa yang membeli, hingga berapa orang anak SD yang memakai sabu tersebut.

Berapo meli (berapa membeli),” kata perekam video.

“30 (ribu),” ujar bocah tersebut.

Berapo orang anak SD la nyabu?,” tanya kembali pria. “Betigo (bertiga),” jawab bocah tersebut.

Lebih jauh, video itu juga menampilkan pengakuan bocah tersebut terhadap siapa saja temannya yang sudah tejerumus penyalahgunaan ngelem dan merokok.