Sebanyak 45.436 jiwa di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyebaran kasus ini terjadi sejak bulan Januari-Maret 2025. Dinas kesehatan Palembang meminta warga untuk waspada terhadap penyakit ini.
“Ya, dari data yang kami rekap periode Januari-Maret 2025 sebanyak 45.436 jiwa di Kota Palembang terkena penyakit ISPA. Sementara, untuk April dan Mei belum terdata,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan kepada infoSumbagsel, Rabu (7/5/2025).
Yudhi menjelaskan ISPA disebabkan oleh bakteri dan beberapa virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus penyebabnya antara lain rhinovirus, coronavirus, parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus.
“Musim pancaroba saat ini penyakit ISPA bisa lebih muncul dan menyerang masyarakat,” katanya.
Selain itu, Kata Yudhi, penyakit ini menyerang setiap orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau kurang fit. Gejala yang timbul meliputi batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat menjaga kesehatan tubuh selama musim kemarau.
“Saran kami, untuk mencegah ISPA, masyarakat banyak minum air, istirahat yang cukup, konsumsi vitamin C untuk kekebalan tubuh. Vitamin bisa minta gratis ke puskesmas terdekat,” terangnya.
Yudhi menambahkan penanganan pengobatan ISPA juga bisa dilakukan di seluruh Puskesmas atau di 18 wilayah kecamatan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Jika ada gejala awal, segera bawa ke Puskesmas terdekat agar ISPA tidak berakibat fatal,” tutupnya.
