Pemerintah terus berupaya memastikan penyaluran banuan sosial (bansos) tepat sasaran. Salah satu cara yang digunakan untuk menentukan kelayakan penerima adalah desil. Desil tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Lalu bagaimana cara cek desil DTSEN Bansos Kemensos?
Dengan mengetahui posisi desil, status kepesertaan bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan pangan Non-Tunai (BPNT), atau Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dapat dipastikan.
Lalu, bagaimana cara cek desil yang Bansos DTSEN Kemensos? Proses pengecekan desil saat ini dapat dilakukan secara mandiri dan praktis, baik melalui situs web maupun aplikasi resmi Kemensos.
Sebelum masuk ke langkah-langkah pengecekan, penting untuk memahami apa itu desil. Desil adalah metode pengelompokan masyarakat yang membagi seluruh populasi menjadi 10 kelompok berdasarkan tingkat kesejahteraan.
Kelompok ini diurutkan dari yang paling miskin (Desil 1) hingga yang paling sejahtera (Desil 10). Posisi desil ini sangat penting karena menentukan seberapa besar peluang sebuah keluarga atau individu untuk diprioritaskan sebagai penerima program-program bansos.
Kelompok Desil 1 hingga Desil 4 menjadi sasaran utama penerima sebagian besar bansos karena dianggap memiliki tingkat kesejahteraan terendah. Berikut adalah gambaran umum pengelompokan desil:
– Desil 1: Kelompok 10% masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah (Sangat Miskin/Miskin Ekstrem)
– Desil 2: Kelompok masyarakat Miskin
– Desil 3: Kelompok masyarakat Hampir Miskin.
– Desil 4: Kelompok masyarakat Rentan Miskin.
– Desil 5: Kelompok Menengah Bawah/Pas-pasan.
– Desil 6 – 10: Kelompok Menengah hingga Mampu (umumnya tidak diprioritaskan sebagai penerima bansos).
Metode paling cepat dan praktis untuk melihat status Desil adalah melalui situs web resmi Kemensos. Pengecekan ini tidak memerlukan pembuatan akun, cukup menggunakan data diri yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ikuti langkah-langkah berikut:
Sistem Kemensos akan menampilkan hasil pencarian. Jika terdaftar sebagai Penerima Manfaat (PM), laman akan menampilkan informasi detail, termasuk
– Nama lengkap dan umur.
– Status kepesertaan pada program bansos (PKH, BPNT, PBI-JK, dll.).
– Status penyaluran bansos (jika ada).
– Informasi mengenai kategori Desil atau peringkat kesejahteraan keluarga yang tercatat dalam DTSEN.
Untuk informasi Desil yang lebih lengkap dan fitur pemutakhiran data, dapat digunakan aplikasi resmi “Cek Bansos” yang dikembangkan oleh Kemensos. Berikut panduannya:
Melalui aplikasi ini, tidak hanya status desil yang dapat diketahui, tetapi juga tersedia fitur “Daftar Usulan” dan “Sanggah”. Fitur ini bisa juga melakukan pengajuan usulan jika merasa layak masuk DTSEN, atau melakukan sanggahan jika ditemukan data yang tidak sesuai.
Perlu diketahui bahwa data desil DTSEN adalah data sensitif yang digunakan pemerintah untuk kebijakan. Pengecekan desil perorangan hanya dapat diakses melalui kanal resmi Kemensos.
Itulah cara cek desil DTSEN bansos kemensos yang dapat dilakukan secara mandiri. Semoga informasi yang diberikan dan dirangkum bermanfaat. Selamat mencoba!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
