Fakta Buah Pepaya yang Jarang Orang Tahu serta Cara Pilih Benih-Manfaatnya

Posted on

Pepaya merupakan buah yang tumbuh pada kawasan tropis dan memiliki banyak kandungan bagi kesehatan tubuh. Di balik itu, ada banyak fakta menarik tentang buah pepaya yang belum banyak diketahui orang.

Buah pepaya memiliki bentuk bulat atau oval berwarna hijau dan kuning ketika matang tersebut mengandung sejumlah nutrisi Vitamin A, C, serat, dan antioksidan. Inilah sederet fakta buah pepaya yang perlu diketahui.

Dilansir dari website Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian, pepaya diketahui berasal dari kawasan Amerika Tengah dan Meksiko Selatan.

Melalui jalur perdagangan, tanaman ini kemudian menyebar hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dan akhirnya dibudidayakan secara luas sampai sekarang.

Dalam artikel Puslitbang Gizi Bogor Tahun 1995 ditulis oleh Heru Yuniati, pepaya memang nama yang paling umum digunakan di Indonesia. Namun, setiap daerah memiliki sebutannya sendiri.

Di Jawa, pepaya dikenal dengan nama kates, gandul, tela gantung, atau katila. Di Jawa Barat dan Lampung, pepaya disebut gedang. Meskipun memiliki banyak nama lokal, pepaya tetap memiliki nama latin Carica Papaya L.

Pepaya dapat tumbuh pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut dan akan lebih optimal pada ketinggian 600-700 meter. Iklim suatu daerah sangat mempengaruhi rasa buahnya semakin tinggi tempat pepaya tumbuh, umumnya semakin sedikit kadar kemanisannya.

Tanah yang ideal untuk pepaya adalah tanah yang gembur, subur, memiliki drainase baik, serta memiliki ketersediaan air tanah yang cukup.

Pembuahan bunga pepaya lebih optimal pada saat kelembapan udara tinggi. Waktu terbaik menanam pepaya adalah pada musim kemarau agar masa pembuahannya lebih panjang dan stabil.

Benih Pepaya dapat diperoleh dari bijinya sendiri, namun tidak semua biji Pepaya dapat dijadikan bibit tanam. Berikut langkah-langkah memilih dan menyiapkan benih Pepaya agar menghasilkan buah

Ambil benih dari buah pepaya yang benar-benar matang di pohon dan dalam kondisi baik. Alternatif lainnya, gunakan benih dari pohon induk yang memiliki ciri:

Potong sepertiga bagian buah yang paling dekat dengan tangkai, lalu buang.Sisakan dua pertiga bagian buah lainnya. Gunakan biji yang tetap melekat sebagai benih dengan cara menepuk-nepuk bagian ujung buah. Jika biji mudah rontok, sisihkan karena tidak layak tanam.

Kupas lapisan kulit luar biji, bilas hingga bersih. Kemudian angin-anginkan hingga kering dengan tidak dijemur langsung di bawah matahari.

Dilansir laman Kementerian Kesehatan RI, pepaya merupakan buah yang kaya nutrisi. Di dalamnya terkandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, antioksidan, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, asam folat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Manfaat Pepaya bagi Tubuh, antara lain:

Setiap bagian dari pepaya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Mulai dari daun, biji, hingga daging buahnya. Ini ulasannya.

Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat malaria. Caranya, rebus daun pepaya bersama gula aren atau gula batu, kencur, air perasan jeruk nipis, sedikit garam, dan air secukupnya. Sajikan setelah dingin. Untuk konsumsi:

Pepaya muda dan bunga pepaya jantan umum diolah sebagai lalapan rebus. Keduanya juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada anak. Air rebusannya kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit kuning.

Meski demikian, Ibu hamil disarankan menghindari pepaya muda karena kandungan enzim papain dan getahnya berpotensi mengganggu kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran.

Getah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi sebagai pelunak daging. Caranya cukup membungkus daging sapi dengan daun pepaya selama 2-3 jam sebelum dimasak.

Akar pepaya secara tradisional digunakan sebagai obat cacing dan membantu mengatasi keluhan gangguan ginjal. Metodenya adalah merendam akar pepaya dalam air bersih, kemudian meminum air rendamannya.

Dilansir dari laman Academic UII, batang pepaya mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin yang bermanfaat sebagai obat luar maupun obat tradisional. Batang pepaya juga dapat diolah menjadi dodol yang bersifat antitumor dan antikanker. Dodol ini dibuat menggunakan tepung beras ketan, gula aren, dan ekstrak daun pepaya untuk menambah nilai nutrisinya.

Nah infoers, itulah ulasan tentang fakta mencengangkan buah pepaya serta ragam manfaatnya yang dapat diolah bagi kesehatan. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.

Fakta Buah Pepaya

1. Bukan Berasal dari Indonesia

2. Memiliki Nama Berbeda

3. Rasa Pepaya Dipengaruhi Kondisi Iklim

4. Perawatan Yang Cukup Rumit

Cara Memilih Benih Pepaya agar Menghasilkan Buah.

1. Pilih Sumber Benih

2. Seleksi Bagian Buah

3. Pemisahan Biji Berkualitas

4. Pembersihan Biji

5. Persemaian

Manfaat Buah Pepaya

1. Daun Pepaya

2. Bunga dan Pepaya Muda

3. Getah Pepaya

4. Akar Pepaya

5. Batang Pepaya

Benih Pepaya dapat diperoleh dari bijinya sendiri, namun tidak semua biji Pepaya dapat dijadikan bibit tanam. Berikut langkah-langkah memilih dan menyiapkan benih Pepaya agar menghasilkan buah

Ambil benih dari buah pepaya yang benar-benar matang di pohon dan dalam kondisi baik. Alternatif lainnya, gunakan benih dari pohon induk yang memiliki ciri:

Potong sepertiga bagian buah yang paling dekat dengan tangkai, lalu buang.Sisakan dua pertiga bagian buah lainnya. Gunakan biji yang tetap melekat sebagai benih dengan cara menepuk-nepuk bagian ujung buah. Jika biji mudah rontok, sisihkan karena tidak layak tanam.

Kupas lapisan kulit luar biji, bilas hingga bersih. Kemudian angin-anginkan hingga kering dengan tidak dijemur langsung di bawah matahari.

Cara Memilih Benih Pepaya agar Menghasilkan Buah.

1. Pilih Sumber Benih

2. Seleksi Bagian Buah

3. Pemisahan Biji Berkualitas

4. Pembersihan Biji

5. Persemaian

Dilansir laman Kementerian Kesehatan RI, pepaya merupakan buah yang kaya nutrisi. Di dalamnya terkandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, antioksidan, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, asam folat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Manfaat Pepaya bagi Tubuh, antara lain:

Setiap bagian dari pepaya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Mulai dari daun, biji, hingga daging buahnya. Ini ulasannya.

Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat malaria. Caranya, rebus daun pepaya bersama gula aren atau gula batu, kencur, air perasan jeruk nipis, sedikit garam, dan air secukupnya. Sajikan setelah dingin. Untuk konsumsi:

Pepaya muda dan bunga pepaya jantan umum diolah sebagai lalapan rebus. Keduanya juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada anak. Air rebusannya kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit kuning.

Meski demikian, Ibu hamil disarankan menghindari pepaya muda karena kandungan enzim papain dan getahnya berpotensi mengganggu kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran.

Getah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi sebagai pelunak daging. Caranya cukup membungkus daging sapi dengan daun pepaya selama 2-3 jam sebelum dimasak.

Akar pepaya secara tradisional digunakan sebagai obat cacing dan membantu mengatasi keluhan gangguan ginjal. Metodenya adalah merendam akar pepaya dalam air bersih, kemudian meminum air rendamannya.

Dilansir dari laman Academic UII, batang pepaya mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin yang bermanfaat sebagai obat luar maupun obat tradisional. Batang pepaya juga dapat diolah menjadi dodol yang bersifat antitumor dan antikanker. Dodol ini dibuat menggunakan tepung beras ketan, gula aren, dan ekstrak daun pepaya untuk menambah nilai nutrisinya.

Nah infoers, itulah ulasan tentang fakta mencengangkan buah pepaya serta ragam manfaatnya yang dapat diolah bagi kesehatan. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.

Manfaat Buah Pepaya

1. Daun Pepaya

2. Bunga dan Pepaya Muda

3. Getah Pepaya

4. Akar Pepaya

5. Batang Pepaya