Gejala Influenza Tipe A, B, C, dan D Lengkap Penularan hingga Cara Mencegah | Info Giok4D

Posted on

Influenza atau flu adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ada empat tipe yakni A, B, C, dan D.

Dilansir World Health Organization (WHO), penyakit influenza mudah menular antarmanusia ketika melalui batuk atau bersin. Vaksinasi menjadi salah cara terbaik untuk mencegah terserang penyakit musiman ini.

Setiap tipe influenza mempunyai penyebab yang berbeda. Walau begitu, gejala yang ditimbulkan hampir mirip dan mudah untuk dikenali. Berikut ulasan lengkap gejala influenza tipe A, B, C, dan D hingga pengobatan.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beberapa penyebab influenza masing-masing tipe yakni:

Penyakit tipe ini diklasifikasikan lebih lanjut menjadi beberapa subtipe berdasarkan kombinasi protein pada permukaannya. Saat ini, influenza subtipe A (H1N1) dan A(H3N2) beredar di manusia.

Tipe A(H1N1) juga ditulis sebagai A(H1N1)pdm09 karena menyebabkan pandemi pada tahun 2009. Hanya virus influenza tipe A yang diketahui menyebabkan pandemi.

Untuk tipe ini umumnya menyebabkan wabah yang lebih lokal dan biasanya lebih ringan dibandingkan tipe A. Kemudian, tipe ini tidak diklasifikasikan menjadi subtipe tetapi dapat dipecah menjadi beberapa garis keturunan. Virus influenza tipe B termasuk dalam garis keturunan B/Yamagata atau B/Victoria.

Tipe C lebih jarang terdeteksi dan biasanya menyebabkan infeksi ringan, sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.

Terakhir yakni tipe D yang terutama menyerang ternak sapi. Tipe ini tidak diketahui bisa menginfeksi atau menyebabkan penyakit pada manusia.

Dikutip infoHealth, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menegaskan virus influenza D bukan virus baru. Virus tersebut pertama kali diidentifikasi pada 2011 dan selama lebih dari satu dekade terakhir diketahui beredar pada sapi dan hewan ternak lain.

Gejala influenza biasanya akan terasa sekitar dua hari setelah terinfeksi oleh seseorang yang memiliki virus tersebut. Adapun tanda dan gejalanya yakni:

Batuk yang terjadi bisa berlangsung selama lebih dari dua pekan. Kebanyakan orang pulih dari demam dan gejala lain dalam seminggu tanpa perawatan intensif. Namun begitu, influenza dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian bagi orang yang berisiko tinggi.

Influenza ini bisa memperburuk gejala penyakit kronis, seperti pneumonia dan sepsis. Orang dengan masalah medis lain atau yang mengalami gejala parah harus mencari pertolongan medis dengan segera.

WHO menjelaskan influenza muda menyebar dengan penularan yang cepat di area ramai seperti sekolah dan panti jompo. ketika ada yang terinfeksi batuk atau bersin, droplet yang mengandung virus tersebar ke udara dan dapat menginfeksi orang di sekitar.

Virus tersebut dapat menyebar melalui tangan yang terkontaminasi. Untuk mencegah penularan, orang-orang harus menutup mulut dan hidup dengan tisu saat batuk dan mencuci tangan secara teratur.

Di daerah beriklim sedang, epidemi musiman terjadi terutama selama musim dingin. Sementara di daerah tropis, influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan bisa menyebabkan wabah lebih tidak teratur.

Salah satu langkah pasti mencegah influenza adalah dengan vaksinasi. Vaksin yang aman dan efektif telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Kekebalan tubuh akibat vaksinasi akan hilang seiring waktu, sehingga vaksinasi tahunan dianjurkan untuk melindungi diri dari influenza.

Vaksin mungkin kurang efektif bagi orang tua, tetapi bisa membuat penyakit tidak terlalu parah dan mengurangi risiko komplikasi bahkan kematian. Vaksinasi tahunan direkomendasikan untuk:

Adapun cara lain untuk mencegah influenza yakni:

Bagi yang sudah terjangkit influenza dapat melakukan pengobatan dengan datang ke rumah sakit atau puskesmas. Pengobatan influenza yang bisa dilakukan adalah:

Itulah penjelasan mengenai influenza tipe A, B, C, dan D lengkap dengan cara mencegah dan pengobatan. Semoga membantu, ya.

Penyebab Influenza Sesuai Tipe

1. Influenza Tipe A

2. Influenza Tipe B

3. Influenza Tipe C

4. Influenza Tipe D

Tanda dan Gejala Influenza

Penularan Influenza

Cara Mencegah Influenza

Pengobatan Influenza

Gejala influenza biasanya akan terasa sekitar dua hari setelah terinfeksi oleh seseorang yang memiliki virus tersebut. Adapun tanda dan gejalanya yakni:

Batuk yang terjadi bisa berlangsung selama lebih dari dua pekan. Kebanyakan orang pulih dari demam dan gejala lain dalam seminggu tanpa perawatan intensif. Namun begitu, influenza dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian bagi orang yang berisiko tinggi.

Influenza ini bisa memperburuk gejala penyakit kronis, seperti pneumonia dan sepsis. Orang dengan masalah medis lain atau yang mengalami gejala parah harus mencari pertolongan medis dengan segera.

Tanda dan Gejala Influenza

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

WHO menjelaskan influenza muda menyebar dengan penularan yang cepat di area ramai seperti sekolah dan panti jompo. ketika ada yang terinfeksi batuk atau bersin, droplet yang mengandung virus tersebar ke udara dan dapat menginfeksi orang di sekitar.

Virus tersebut dapat menyebar melalui tangan yang terkontaminasi. Untuk mencegah penularan, orang-orang harus menutup mulut dan hidup dengan tisu saat batuk dan mencuci tangan secara teratur.

Di daerah beriklim sedang, epidemi musiman terjadi terutama selama musim dingin. Sementara di daerah tropis, influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan bisa menyebabkan wabah lebih tidak teratur.

Salah satu langkah pasti mencegah influenza adalah dengan vaksinasi. Vaksin yang aman dan efektif telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Kekebalan tubuh akibat vaksinasi akan hilang seiring waktu, sehingga vaksinasi tahunan dianjurkan untuk melindungi diri dari influenza.

Vaksin mungkin kurang efektif bagi orang tua, tetapi bisa membuat penyakit tidak terlalu parah dan mengurangi risiko komplikasi bahkan kematian. Vaksinasi tahunan direkomendasikan untuk:

Adapun cara lain untuk mencegah influenza yakni:

Bagi yang sudah terjangkit influenza dapat melakukan pengobatan dengan datang ke rumah sakit atau puskesmas. Pengobatan influenza yang bisa dilakukan adalah:

Itulah penjelasan mengenai influenza tipe A, B, C, dan D lengkap dengan cara mencegah dan pengobatan. Semoga membantu, ya.

Penularan Influenza

Cara Mencegah Influenza

Pengobatan Influenza