Guru di Lampung Sodomi Dua Siswanya Terancam 15 Tahun Penjara update oleh Giok4D

Posted on

Adi Sunandar, guru Sekolah Dasar di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung ditetapkan menjadi tersangka kasus sodomi dua siswanya. Adi terancam hukuman 15 tahun penjara.

Dari keterangan Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris dalam pers rilis yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) dikatakan bahwa Adi dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

“Pasal 62 Ayat 1 Ayat 2 Jo Pasal 76 E Undang-Undang RI No 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang RI No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU dari No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 6 Huruf B Jo Pasal 4 Ayat 2 Huruf B UU No 12 Tahun 2022 tentang UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukuman 15 Tahun penjara,” jelas dia.

Harris menjelaskan pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini untuk kemungkinan adanya korban lain.

“Iya yang jelas masih terus kami dalami (kasusnya),” tandas dia.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Sebelumnya, seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung ditangkap polisi. Guru tersebut menyodomi dua siswanya.

Adapun identitas guru tersebut bernama Adi Sunandar berusia 35 tahun. Adi merupakan guru kelas di salah satu SD di Kabupaten Mesuji dan merupakan seorang guru tari warga Desa Gedung Mulya.

Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Mesuji, Iptu Rosali saat dikonfirmasi infoSumbagsel.

“Benar, kami amankan pelaku berinisial AS. Kami amankan yang bersangkutan di sekolahnya pada Kamis (8/5/2025) sore pukul 15.00 WIB,” katanya, Sabtu (10/5/2025).

Rosali menjelaskan, Adi Sunandar ditangkap oleh pihaknya setelah sebelumnya mendapatkan laporan masyarakat.

“Kami mendapatkan laporan kemudian bergerak melakukan penyelidikan hingga dengan cepat pelaku ini kami amankan. Saat yang bersangkutan telah dilakukan penahan di Mapolres Mesuji,” ungkap dia.

“Dari hasil pemeriksaan juga korban saat ini teridentifikasi dua orang. Namun itu masih terus kami dalami untuk kemungkinan adanya korban lainnya, mohon bersabar,” tandasnya.