Menjelang aksi unjuk yang akan digelar di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Palembang, polisi memasang kawat berduri. Aksi akan digelar pada Senin, 1 September 2025 siang.
Pantauan infoSumbagsel, di lokasi kawat berduri di pasang sepanjang pagar dan gerbang DPRD Sumsel. Ratusan personel polisi dan TNI pun sudah berjaga di depan gedung DPRD Sumsel.
Para personel Polri dan TNI ini ada yang berjaga di dalam, dan ada di depan gedung DPRD Sumsel. Belum ada pergerakan para pengunjuk rasa. Lalu lintas yang berada di depan gedung DPRD Sumsel masih normal dan lancar.
Aksi unjuk rasa ini akan digelar dan dipusatkan di gedung DPRD Sumsel terkait penolakan tunjangan DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, Revisi UU Pemilu dan evaluasi kinerja DPR. Sebanyak 1.836 polisi disiagakan dalam aksi 1 September 2025.
Salah satu warga bernama Putri yang melintas di lokasi meminta demo hari ini tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.
“Ya harapannya demo hari ini berjalan aman dan lancar tidak anarkis,” katanya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Terkait dengan kawat berduri yang terpasang di depan gedung DPRD Sumsel, Putri mengatakan mungkin pihak kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat aksi nanti.
“Mungkin kawat itu agar massa tidak berbuat anarkis sampai merusak pagar gedung DPRD Sumsel. Tapi saya setuju saja ada kawat berduri itu,,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, aksi akan dilakukan di 2 titik, yaitu Simpang 5 DPRD Sumsel dan Mapolda Sumsel. Aksi ini rencananya akan dimulai pukul 08.00 WIB.
“Kami melakukan apel untuk pengamanan aksi penyampaian pendapat di muka umum yang akan dilakukan, Senin (1/9). Apel ini guna memastikan kekuatan yang telah kami susun dengan kekuatan kurang lebih 1.836 personel,” katanya.
Harryo menjelaskan, akan ada 4 kelompok mahasiswa yang akan melakukan unjuk rasa, yaitu Cipayung Plus, BEM Sumsel, Dema UIN RF Palembang, dan Aliansi Mahasiswa Sumsel. Keempatnya akan terbagi dalam 3 sesi dari pukul 08.00 WIB hingga sesi terakhir pada pukul 13.00 WIB.
“Untuk besok (Senin) akan ada beberapa kelompok yang akan menyampaikan pendapatnya baik itu di DPRD maupun Mapolda Sumsel. Akan ada 4 komponen kelompok yang tentunya ini terbagi dalam waktu berbeda,” katanya.
Kata Harryo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak TNI guna melakukan pengamanan jelang aksi demo mahasiswa tersebut.
“Ia kita juga berkoordinasi dengan pihak TNI dan juga pihak pemadam kebakaran,” katanya.
Harryo mengatakan ada sekitar 2.300 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan pada hari ini.
“Personel dari pihak kepolisian berjumlah 1.836 Personel dan dibantu dari TNI sekitar 300 Personel, jadi total keseluruhan ditambah perangkat lainnya berjumlah kurang lebih 2.300 Personel,” ujarnya.