Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin mencatat luas lahan yang terbakar di Desa Kerta Jaya mencapai 4 hektare. Lahan yang terbakar itu tersebar di 3 titik desa tersebut. Sebelumnya, karhutla hanya terpantau di 2 titik.
Kepala Pelaksana BPBD Muba Marko Susanto mengatakan pemadaman kini dilakukan oleh satgas darat yang masih standby di lokasi karhutla. Mereka di-standbykan karena masih ada asap di beberapa titik dan upaya mencegah karhutla meluas.
“Satgas darat masih standby di lokasi karhutla melakukan pemantauan dan pemadaman usai dilakukan water bombing sebanyak 38 kali oleh helikopter,” ujar Marko saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).
Untuk luas masing-masing titik api, pada firespot 1 lahan yang terbakar mencapai 1 hektare, firespot 2 seluas 2 hektare, dan firespot 3 seluas 1 hektare.
“Kondisi api sudah padam, tapi masih ada asap-asap tipis. Tim kita berada di lokasi untuk memadamkannya. Mudah-mudahan malam ini sudah padam,” katanya.
Dari data di lokasi karhutla, Marko menyebut vegetasi yang terbakar berupa kebun tebas tumbang. Lahan yang terbakar terjadi di tanah mineral sehingga mudah ditangani.
Pemilik lahan yang terbakar disebutnya bernama Riswan yang merupakan warga Desa Kerta Jaya. Namun, pihaknya belum mau menyebut penyebab lahan itu terbakar.
Diketahui, karhutla di 3 titik itu terpantau dari patroli udara. Awalnya lokasi karhutla yang terpantau hanya 2 titik hingga akhirnya bertambah menjadi 3 titik.
