Tanoh Lado adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari Lampung. Lagu ini menggambarkan Lampung sebagai daerah penghasil lada yang melimpah.
Tanon Lado merupakan lagu karya dari Fath Syahbudin, seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu. Lagu ini banyak dikenal dipopulerkan oleh mantan Bupati Lampung Tengah dua periode (2000-2010), Andy Ahmad Sampurna Jaya yang kemudian memilih berkegiatan sebagai penyanyi.
Dengan irama yang tenang dan syahdu, Tanoh Lado diciptakan sebagai pengingat akan kekayaan alam Lampung, khususnya rempah-rempah yang menjadi ciri khas wilayah ini.
Tanoh Lado merupakan satu dari sekian banyak lagu daerah asli Lampung yang selalu dinyanyikan di berbagai acara. Lagu ini bercerita tentang kejayaan Lampung dulu, dan begitu kayanya Provinsi yang terletak di ujung bawah Pulau Sumatera ini.
Secara harfiah, Tanoh Lado dalam bahasa Indonesia artinya tanah lada. Lagu ini menggambarkan lada hitam sebagai produk andalan Lampung, hingga diabadikan pada Lambang Sang Bumi Ruwa Jurai. Berikut lirik lagu dan chordnya:
Dm A Dm
Jak Ranau tigoh di Teladas
D Gm
Jak Palas munggak mit Bengkunat
A Dm C
Gunung rimba tiuh pumatang
Bb A
Pulau-pulau di lawok lepas
Dm A Dm
Bumiku Tanoh Lampungku lawi
D Gm
Panjak wah wah di Nusantara
A Dm C
Tani tukun sangun jak jebi
Bb A Dm
Tanoh Lampung Tanoh Lado
Reff:
Dm A Dm
Meregai buai ghik bahasa
C F
Nayah sina tanda gham kaya
Gm Dm
Adat ghik budaya sukatni kaganga
Bb A
Jadi waghisan jama-jama
Dm A Dm
Tabik pun jama sai tuha raja
C F
Punyimbang sebatin semerga
Gm Dm
Salah ghik cempala tiyan sai ngukha-ngukha
Bb A Dm
Tilik tawai sikam kiluya
Lagu Tanoh Lado menceritakan rasa cinta mendalam seseorang terhadap kampung halamannya, yaitu tanah Lampung. Dalam aspek ekonomi, Lampung dikenal sebagai wilayah penghasil lada, bahkan menjadi salah satu daerah yang mengekspor komoditas tersebut ke berbagai tempat.
Pada jurnal ICOPE 2020 Universitas Lampung, Dwiyana Habsary dkk dalam penelitian berjudul Learning Environment Through Dance Movement menyebut bahwa secara geografis, wilayah Lampung memiliki kekayaan sumber daya alam. Diceritakan dalam lagu tersebut betapa indah dan kayanya potensi Lampung.
Lampung merupakan penghasil lada kedua terbesar di Indonesia, dan menjadi provinsi penghasil lada hitam terbesar di Indonesia. Yaitu, sekitar 52% areal perkebunan lada di Indonesia terdapat di Lampung dan Bangka Belitung. Produksi komoditas lada Lampung berasal dari sejumlah sentra perkebunan, seperti di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Barat.
Melimpahnya tanaman tersebut, membuat Lampung dijuluki sebagai Tanoh Lado. Sebutan ini mencerminkan identitas Lampung sebagai salah satu daerah penghasil dan pengekspor lada utama di Indonesia.
Dikuitp dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, lagu yang terdiri dari empat bait ini juga menegaskan bahwa Lampung dikenal sebagai daerah penghasil lada hitam terbesar di Indonesia. Hal ini tergambar jelas dalam bait kedua lagu yang berbunyi:
Bumiku tanoh Lampungku lawi
Panjak wah wah di Nusantara
Tani sukun sangun jak jebi
Tanoh Lampung tanoh lado
Lirik tersebut menyiratkan bahwa masyarakat Lampung mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian besar dari mereka menanam lada. Berikut arti tiap liriknya:
Dari Ranau hingga Teladas
Dari Palas naik ke Bengkunat
Gunung rimba kampung pematang
Pulau-pulau di laut lepas
Bumiku Tanah Lampung
Terang di Nusantara
Petani damai sejak dulu
Tanah Lampungku tanah lada
Banyak adat dan bahasa
Banyak itu tandanya kita kaya
Adat dan budaya
Hurufnya ka-ga-nga (aksara Lampung)
Jadi warisan bersama
Mohon maaf kepada Raja Yang Dituakan
Pemimpin adat Saibatin
Salah dan kekhilafan
Mereka generasi muda
Bimbing dan ajari, permohonan kami
Nah, itulah informasi lengkap mengenai Lagu Tanoh Lado dari Provinsi Lampung. Semoga menambah informasimu, ya!