Minuman Kayu Manis, Berkhasiat Pereda Diabetes hingga Potensi Antikanker

Posted on

Beraroma wangi dengan rasa pedas dan manis, serta bersifat hangat adalah ciri khas dari kayu manis. Salah satu rempah ini, dikenal sebagai bumbu masakan. Kayu manis diambil dari kulit pohon kayu manis dan dijual dalam bentuk batangan atau bubuk.

Pada masa lampau, kayu manis merupakan rempah yang berharga. Dilansir dari buku berjudul Mengintip Keajaiban Rempah-Rempah Dapur oleh Katrin Vee, rempah berharga seperti kayu manis ini menjadi alasan datangnya para pedagang dan penjajah untuk menguasai perdagangan kayu manis. Saat ini Indonesia dan Sri Lanka menjadi produsen kayu manis dunia yang utama.

Rasa unik yang dikeluarkan oleh kayu manis menjadi daya Tarik tersendiri. Kayu manis kerap dijadikan bumbu masakan terutama dalam pembuatan kue, roti, minuman hangat dan hidangan manis lainnya. Tidak hanya masakan, kayu manis bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit lewat konsumsi minuman kayu manis.

1. Efek Antiinflamasi dan Antimikroba

Kayu manis mengandung senyawa antiimflamasi termasuk cinnamaldehyde dan eugenol. Senyawa ini adalah senyawa yang memiliki sifat anti radang untuk mengurangi peradangan dalam tubuh manusia.

Konsumsi kayu manis dapat mengurangi gejala inflamasi pada kondisi arthritis atau kondisi peradangan pada satu atau sendi yang menyebabkan rasa sakit, ketakutan, dan bengkak. Dalam kondisi gangguan pencernaan dan penyakit inflamasi lainnya juga bisa diredakan dengan mengkonsumsi kayu manis.

Antimikroba juga disebabkan oleh 2 senyawa tersebut. Kayu manis membantu dalam menekan pertumbuhan bakteri, virus dan jamur. Oleh karena itu, kayu manis juga dapat mencegah infeksi seperti infeksi pernapasan, infeksi kulit, dan masalah gigi serta gusi.

2. Pengatur Gula Darah

Kayu manis dikenal luas memiliki kemampuan dalam membantu mengatur kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kandungan cinnamaldehyde, senyawa aktif utama yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlancar penyerapan glukosa oleh sel tubuh.

Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, tubuh lebih efisien dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah. Dilansir dari Journal of Medicinal Food, konsumsi ekstrak kayu manis secara rutin dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c (indikator kontrol gula darah jangka panjang) pada pasien diabetes tipe 2.

Selain itu, menurut penelitian yang dikutip dari buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, kayu manis juga berperan dalam memperlambat pengosongan lambung, yang membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

3. Perlindungan Antioksidan

Polifenol terkandung di dalam kayu manis. Kandungan ini merupakan senyawa antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Lewat kandungan ini, kayu manis dapat membantu melawan stress oksidatif dan risiko penyakit kronis.

Selain itu, dilansir dari Buku Farmakognosi Tanaman Obat Tropis (2017), senyawa flavonoid dan fenolik dalam kayu manis juga memiliki efek antiinflamasi yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Kayu manis mengandung polifenol, salah satu jenis senyawa antioksidan kuat yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan molekul oksidatif yang dapat menyebabkan stres oksidatif, yaitu kondisi yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis. Dengan sifat ini, konsumsi kayu manis secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker akibat peradangan kronis.

4. Potensi Efek Antikanker

Kulit kayu manis memiliki kemampuan antikanker. Senyawa yang mengandung antikanker ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dan memicu apoptosis atau kematian sel kanker. Senyawa bioaktif seperti cinnamaldehyde dan eugenol diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong proses apoptosis, yaitu kematian alami sel yang rusak atau abnormal.

Dilansir dari BMC Cancer, ekstrak kayu manis menunjukkan kemampuan dalam menekan pertumbuhan sel kanker usus besar dan limfoma pada model penelitian laboratorium.

Kayu manis dapat menghambat angiogenesis, yaitu proses pembentukan pembuluh darah baru yang sering mendukung pertumbuhan tumor. Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut pada manusia untuk menentukan dosis dan keamanan jangka panjangnya.

5. Dukungan Fungsi Otak

Kayu manis juga memiliki potensi dalam meningkatkan fungsi kognitif dan kesehatan otak. Senyawa aktif di dalamnya diketahui mampu melindungi neuron (sel saraf) dari kerusakan oksidatif dan menghambat penumpukan protein tau, yaitu salah satu penyebab utama penyakit Alzheimer.

Dilansir dari Journal of Neuroimmune Pharmacology, senyawa cinnamaldehyde dan epicatechin dalam kayu manis berperan dalam menghambat pembentukan filamen tau yang abnormal di otak. Efek ini dapat membantu mencegah degenerasi saraf dan meningkatkan daya ingat.

Penelitian lain yang dikutip dari Nutrients, juga menemukan bahwa aroma kayu manis dapat meningkatkan kemampuan perhatian dan kecepatan respon mental pada peserta uji coba. Hal ini menunjukkan bahwa baik konsumsi maupun aroma kayu manis sama-sama berpotensi mendukung kinerja otak.

Ada beberapa cara pengolahan kayu manis untuk dapat dinikmati manfaatnya. Berikut salah satu cara sederhana untuk mengolah minuman rebusan kayu manis yang dapat dicoba di rumah.

Bahan yang dibutuhkan:

– 1 Jari kulit kayu manis

– 10 gram asam trenggalis

– 60 gram rambut jagung

– 30 gram daun seledri

Cara membuat:

1. Rebus semua bahan dengan 600 cc air

2. Jika air sudah surut hingga tersisa 300 cc, saring airnya

3. Konsumsi selagi hangat

Itulah rangkuman informasi terkait minuman kayu manis. Selain bumbu makanan, kayu manis juga dapat diolah menjadi minuman yang kaya akan manfaat bagi kesehatan dan sebagai obat berbagai penyakit. Semoga dapat membantu dan bermanfaat, selamat mencoba!

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.

Khasiat Kayu Manis

Pengolahan Minuman Kayu Manis