Mengerjakan puasa Dzulhijjah 9 hari di awal bulan merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Amalan ini dimulai dengan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Secara bahasa, niat merupakan keinginan atua tujuan yang akan dilakukan. Dalam kontek Islam, niat berarti yang mendalam yakni tekad atau azam dalam hati untuk mengerjakan suatu ibadah karena Allah SWT. Niat ini berlaku untuk seluruh ibadah, termasuk puasa Dzulhijjah 9 hari.
Inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah 10 hari yang bisa dibaca untuk memantapkan hati melakukan ibadah hari esok. Terseida tulisan Arab, Latin, dan artinya.
Puasa Dzulhijjah 9 hari merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada awal bulan dari tanggal 1 hingga 9. Pelaksanaannya sama seperti puasa pada umumnya yakni dimulai dari niat, sahur, dan diakhir dengan berbuka puasa di waktu Maghrib.
Dikutip buku Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki karya Zainal Abidin, hal-hal yang membatalkan puasa ini sama seperti dengan segala yang membatalkan puasa wajib. Hanya saja yang membedakan dari segi status hukumnya. Jika melakukan puasa ini, lalu batal, maka tidak ada kewajiban mengganti di hari lain. Karena hukum berpuasa Dzulhijjah adalah sunnah.
Niat berpuasa Dzulhijjah selama 9 hari dimulai sejak matahari terbenam hingga terbit fajar. Niat yang dibaca boleh secara lisan ataupun dalam hati. Boleh juga membaca teks Arab, latin, atau artinya. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah 9 hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.“
Bagi yang lupa membaca niat atau baru muncul keinginan untuk puasa di pagi hari, maka dapat langsung membaca niat. Namun, pastikan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau lainnya. Inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah 9 hari di waktu siang:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.“
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Beberapa fadhilah atau keutamaan melakukan puasa Dzulhijjah banyak terkait dengan beberapa hari penting yang terjadi di bulan ke-12 ini. Misalnya, umat Islam melaksanakan ibadah haji, Hari Raya Idul Adha, dan sebagainya.
Secara umum, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan dan keberkahan sebagai berikut:
1. Beramal salih pada 10 hari pada bulan Dzulhijjah termasuk mengerjakan puasa sunnah memiliki keutamaan yang lebih dibandingkan hari-hari lain.
2. Said bin Jubair Ra meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas RA yang berkata:
“Apabila kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).” (HR. Darimi).
3. Dalam kitab Fathul Baari, Ibnu Hajar berkata bahwa:
“Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari pada bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulknya ibadah-ibadah utama, yakni salat, puasa, sedekah, dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari selainnya.”
4. Keutamaan yang lebih khusus pad ahari kesembilan yakni hari Arafah. Pada hari itu, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Karenanya, hari tersebut memiliki keutamaan agung dan keberkahan yang melimpah.
5. Di antara keutamaan dari hari Arafah adalah Allah menggugurkan dosa-dosa kecil selama dua tahun bagi orang yang berpuasa pada hari Arafah, yakni untuk satu tahun di masa lalu dan yang akan datang.
Demikian, bacaan niat puasa Dzulhijjah 9 hari lengkap dengan teks Arab, Latin, artinya. Semoga membantu, ya.