Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pengelolaan data statistik sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati OKU, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) OKU.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari acara penandatanganan bersama seluruh kepala daerah se-Sumatera Selatan, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti. Kegiatan berlangsung di Griya Agung, Palembang, pada Jumat (12/9) lalu.
Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya data sebagai dasar setiap langkah pembangunan. Ia menilai selama ini keterpisahan dan ketidakakuratan data menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan program pembangunan.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta satu sistem data terpadu yang dapat mempercepat pembangunan di seluruh wilayah Sumsel,” katanya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap program Satu Data Indonesia.
“Saya berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus diperkuat demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyambut positif langkah ini sebagai strategi penting dalam menciptakan perencanaan pembangunan yang berbasis bukti.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Menurut saya, penguatan data statistik akan menjadi pondasi dalam menghadirkan program pembangunan yang tepat sasaran, transparan, dan akuntabel,”katanya.
Teddy juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS, Kabupaten OKU mencatat sejumlah kemajuan. Angka kemiskinan menurun sebesar 0,78 persen, tingkat pengangguran terbuka turun 0,58 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat 0,53 persen.
“Capaian ini sebagai bukti nyata manfaat data dalam merancang kebijakan pembangunan yang efektif,”tutupnya.
