Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial BI (45) ditemukan meninggal dunia tergantung di kamarnya. Diduga, korban depresi hingga menghabisi nyawanya sendiri.
Kapolsek Ilir Barat (IB) II Kompol Fauzi Saleh membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa ini terjadi di rumahnya, Kecamatan IB II, Palembang, pada Minggu (27/7/2025) dan diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.
“Benar, kami menerima laporan adanya pria yang meninggal dunia karena gantung diri. Korban berinisial BI,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/7).
Fauzi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya DK (49). Saat itu, saksi tersebut meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB.
“Saksi DK yang merupakan kakak kandung korban sempat meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB. Saat kembali ke rumah, dia tak dapat masuk karena terkunci dari dalam,” ujarnya.
Kakak korban itu kemudian masuk melalui pagar samping rumah. Dia pun mencongkel pintu dan langsung masuk menuju kamar tidur.
“Saksi DK kemudian langsung masuk ke dalam kamar. Di sanalah ia menemukan adiknya sudah dalam posisi gantung diri,” jelasnya.
Fauzi menjelaskan saksi kemudian menghubungi keluarga dan langsung menghubungi Polsek IB II. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia saat ditemukan.
Berdasarkan keterangan keluarga, kata Fauzi, korban BI diduga mengalami depresi. Hal itu diperkirakan sudah lama dan diperparah dengan ayah mereka MP yang telah berpulang.
“Dari keterangan saksi DK, korban memang dalam keadaan depresi. Sudah berlangsung lama, ditambah sekitar beberapa bulan yang lalu ayahnya meninggal dunia,” ujarnya.
Jenazah kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga. “Keluarga besar korban sepakat untuk tidak melakukan visum maupun autopsi. Jenazah langsung kami serahkan pada keluarga,” tutupnya.