Sebanyak 120 benda asing ditemukan tim dokter dalam perut seorang pasien berusia 39 tahun asal China. Pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan perut yang membesar dan tinja berwarna hitam selama satu minggu.
Dilansir infoHealth, temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Medicine and Surgery, pasien itu datang dari Tangshan Gongren Hospital. Ketika sampai rumah sakit, tanda vitalnya stabil.
Pemeriksaan darah menunjukkan hasil normal kecuali sedikit peningkatan jumlah sel darah putih. “Foto polos abdomen menunjukkan banyak benda asing buram (opaque) di dalam lambung pasien. Meskipun pasien menunjukkan gejala berbicara sendiri, tidak ditemukan adanya perforasi saluran cerna,” tulis dokter dalam jurnal tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien itu telah didiagnosis skizofrenia selama 8 tahun dan sempat menjalani perawatan. Namun, 5 tahun yang lalu ia menghentikan perawatannya atas permintaan sang ibu.
Semenjak saat itu, ia mulai memiliki kebiasaan makan benda tidak wajar. Melihat temuan tersebut, dokter melakukan penanganan psikiatri terlebih dulu sembari melakukan pemantauan tanda vital. Pasien dirawat selama 2 minggu untuk pemantauan ketat.
Setelah ada perbaikan signifikan pada gejala mentalnya, proses operasi akhirnya dilakukan. Pada saat itulah, dokter menemukan total 120 benda asing dalam tubuhnya, yang kebanyakan berupa logam.
“Prosedur pembedahan menunjukkan adanya dilatasi lambung, namun tidak ditemukan tumor atau perlengketan. Secara total, lebih dari 120 benda asing, termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, pemotong kuku, pisau kecil, dan sendok kuping, berhasil dikeluarkan dari lambung pasien,” sambung dokter.
Operasi berjalan dengan baik. Pasien kemudian dipindahkan ke bangsal bedah dalam kondisi stabil dan diberi antibiotik. Pasien akhirnya dipulangkan setelah menjalani perawatan selama 6 hari. Ia juga dirujuk ke departemen psikiatri untuk evaluasi lebih lanjut.
“Ia melaporkan merasa lebih baik dan tidak mengalami nyeri atau ketidaknyamanan perut lagi. CT scan ulang menunjukkan bahwa perut pasien sudah bersih dari benda asing. Ia dianjurkan untuk terus mengonsumsi obat antipsikotik dan melakukan kontrol rutin dengan penyedia layanan kesehatan jiwa untuk evaluasi lanjutan,” tandasnya.
