Remaja Jambi yang Disekap-Diperkosa Diberi Pendampingan Psikolog

Posted on

Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) memberikan bantuan perlindungan ke remaja perempuan yang menjadi korban dugaan pemerkosaan oleh sejumlah pria di Jambi. Bantuan itu berupa pendampingan tenaga psikolog demi menjalani masa pemulihan korban di rumah aman milik Pemkot.

“Korban telah berada dalam perlindungan Dinas DPMPPA, saat ini dalam menjalani masa pemulihan psikologi di rumah aman yang kita miliki,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverentiwi Dewanti kepada wartawan, Senin (14/7/2025).

Noverentiwi juga menyebut jika untuk pelaku sebelumnya dilaporkan tujuh orang kini bertambah menjadi delapan orang. Dari total pelaku, empat di antaranya masih berstatus anak-anak, sementara empat lainnya sudah dewasa.

“Dua pelaku sudah diamankan oleh Polsek Jelutung. Mereka adalah pelajar tingkat SMP dan SMA, dan kini telah dititipkan di Polresta Jambi,” ujar Noverentiwi

Diungkapkan Novirentiwi, korban remaja putri itu berasal dari Muaro Jambi. Awalnya dibawa oleh salah satu pelaku ke sebuah rumah di kawasan Payo Lebar sebelum kejadian terjadi.

Noverentiwi menyebut, korban yang diketahui putus sekolah ini diduga mengenal para pelaku melalui media sosial.

“Kondisinya saat ini masih trauma dan sangat tertekan. Kami belum bisa mendapatkan keterangan lebih mendalam karena korban masih dalam fase pemulihan,” tambah Noverentiwi.

Ia menjelaskan, hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara telah dikirimkan kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Polresta Jambi, yang mengonfirmasi bahwa korban mengalami tindak pelecehan seksual.

“Hasilnya visumnya positif mengalami kekerasan seksual,” katanya.

Sebelumnya, seorang anak di bawah umur di Jambi diduga menjadi korban penyekapan dan kekerasan seksual oleh sekelompok remaja. Dua orang diduga pelaku sudah diamankan polisi.

Peristiwa itu terjadi di RT 29, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, pada Jumat (11/7). Ketua RT setempat, Hermanto mengatakan, aksi penyekapan itu diketahui saat gadis muda itu berhasil kabur dari sebuah rumah. Kemudian korban menghampiri pos ronda di sekitar lokasi.

Korban langsung mengadu kepada warga bahwa dia telah disekap selama dua hari. Dengan kondisi menangis, korban juga mengaku diperkosa oleh pria yang ada di dalam rumah itu hingga warga melakukan penggerebekan ke rumah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *