Di tengah hiruk pikuk kota Palembang, terdapat lahan pepohonan hijau bernama Taman Wisata Alam Punti Kayu. Pengunjung dapat menikmati pesona hutan pinus di Punti Kayu sebagai pilihan rekreasi alam yang menarik.
Keasrian hutan pinus sebagai paru-paru kota menjadi Punti Kayu sebagai destinasi favorit warga lokal maupun wisatawan luar daerah. Di balik tempat yang populer ini terdapat sejarah yang jarang diketahui orang.
Inilah ulasan lengkap mengenai hutan pinus di Punti Kayu Palembang lengkap cara mengunjunginya. Yuk, disimak.
Dikutip dari penelitian di Universitas Multimedia Nusantara oleh Angelica, Punti Kayu memiliki sejarah transformasi yang panjang sebelum menjadi Taman Wisata Alam. Pada awalnya, kawasan ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai lahan perkebunan biasa.
Nama “punti kayu” berasal dari bahasa Komering yang berarti pohon pepaya. Nama tersebut disematkan karena banyak pohon pepaya yang tumbuh sehingga melekatlah nama Punti Kayu.
Sebelum itu, tempat ini bernama Taman sari atau Taman Syailendra. Pada era kolonial dan awal kemerdekaan, lahan ini perlahan diubah fungsinya menjadi kawasan penghijauan yang diberi nama Erpacht Punti Register 51.
Pada 13 Februari 1937, area tersebut ditetapkan menjadi hutan konservasi (Instandhouding Aangewezen Bosch). Terjadi perubahan tata batas pada 13 Februari 1927 sehingga luas kawasan hutan ini menjadi 98 ha.
Penanaman masif pohon pinus (Pinus merkusii) dilakukan pada pertengahan abad ke-20 untuk tujuan konservasi dan sebagai penyedia hasil hutan non-kayu. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan, kawasan ini secara resmi ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam pada tahun 1986, menjadikannya salah satu kawasan konservasi tertua di Palembang.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati kesejukan hutan pinus, perlu diketahui bahwa Taman Wisata Alam Punti Kayu menerapkan tarif masuk yang terjangkau.
Untuk orang dewasa dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 15.000 untuk hari biasa. Sedangkan untuk hari weekend, libur nasional, orang dewasa dikenakan tarif sebesar Rp 25.000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 20.000.
Punti Kayu bukan sekadar hutan, tetapi juga theme park alam yang menawarkan beragam aktivitas seru bagi segala usia. Area Hutan Pinus yang luas menjadi latar sempurna untuk berbagai rekreasi dan edukasi.
Berikut adalah daftar aktivitas seru Punti Kayu Palembang yang wajib Anda coba:
Area rumput di bawah pohon pinus sangat ideal untuk menggelar tikar dan menikmati bekal. Ini adalah aktivitas favorit keluarga yang ingin melepaskan penat sambil menghirup udara bersih.
Tersedia berbagai wahana seperti flying fox mini, playground, dan kolam pemancingan yang ramah anak.
Pengelola menyediakan spot foto unik berupa replika ikon dunia, seperti Menara Eiffel atau Kincir Angin Belanda, yang sangat Instagrammable.
Pengunjung dapat melihat area penangkaran kecil dan berinteraksi dengan beberapa jenis satwa, menjadikannya pengalaman edukasi yang menarik bagi anak-anak.
Bagi pecinta olahraga, tersedia jalur trekking santai yang melingkari kawasan hutan, cocok untuk jogging pagi atau sekadar berjalan kaki menikmati suasana.
Akses menuju Punti Kayu Palembang tergolong sangat mudah karena letaknya yang strategis, berada tepat di tepi jalan utama kota. Alamatnya berlokasi di Jalan Kol. H. Burlian KM 6,5, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.
Bagi para pengunjung yang berminat mengunjungi Taman Wisata Alam Punti Kayu baik dari arah kota atau Bandara SMB II bisa menggunakan LRT tujuan Punti Kayu.
Demikian ulasan mengenai Pesona Hutan Pinus di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Untuk infoers yuk segera kunjungi dan selamat berlibur ya semuanya!.
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Helia Praditha, mahasiswa MagangHub Kemnaker RI.
Sejarah Punti Kayu Palembang: dari Pohon Pepaya hingga Hutan Pinus
Update Harga Terbaru Masuk Punti Kayu Palembang
Aktivitas Seru Punti Kayu Palembang
1. Piknik dan Bersantai
2. Wahana Permainan Anak
3. Berfoto di Replika Landmark Dunia
4. Interaksi dengan Satwa
5. Jalur Trekking dan Jogging
Cara Menuju Lokasi Punti Kayu Palembang
Bagi pengunjung yang ingin menikmati kesejukan hutan pinus, perlu diketahui bahwa Taman Wisata Alam Punti Kayu menerapkan tarif masuk yang terjangkau.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Untuk orang dewasa dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 15.000 untuk hari biasa. Sedangkan untuk hari weekend, libur nasional, orang dewasa dikenakan tarif sebesar Rp 25.000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 20.000.
Punti Kayu bukan sekadar hutan, tetapi juga theme park alam yang menawarkan beragam aktivitas seru bagi segala usia. Area Hutan Pinus yang luas menjadi latar sempurna untuk berbagai rekreasi dan edukasi.
Berikut adalah daftar aktivitas seru Punti Kayu Palembang yang wajib Anda coba:
Area rumput di bawah pohon pinus sangat ideal untuk menggelar tikar dan menikmati bekal. Ini adalah aktivitas favorit keluarga yang ingin melepaskan penat sambil menghirup udara bersih.
Tersedia berbagai wahana seperti flying fox mini, playground, dan kolam pemancingan yang ramah anak.
Pengelola menyediakan spot foto unik berupa replika ikon dunia, seperti Menara Eiffel atau Kincir Angin Belanda, yang sangat Instagrammable.
Pengunjung dapat melihat area penangkaran kecil dan berinteraksi dengan beberapa jenis satwa, menjadikannya pengalaman edukasi yang menarik bagi anak-anak.
Bagi pecinta olahraga, tersedia jalur trekking santai yang melingkari kawasan hutan, cocok untuk jogging pagi atau sekadar berjalan kaki menikmati suasana.
Akses menuju Punti Kayu Palembang tergolong sangat mudah karena letaknya yang strategis, berada tepat di tepi jalan utama kota. Alamatnya berlokasi di Jalan Kol. H. Burlian KM 6,5, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.
Bagi para pengunjung yang berminat mengunjungi Taman Wisata Alam Punti Kayu baik dari arah kota atau Bandara SMB II bisa menggunakan LRT tujuan Punti Kayu.
Demikian ulasan mengenai Pesona Hutan Pinus di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Untuk infoers yuk segera kunjungi dan selamat berlibur ya semuanya!.
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Helia Praditha, mahasiswa MagangHub Kemnaker RI.
