Ratusan kepala keluarga terdampak banjir di wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan rumah warga di dua desa di Kecamatan Sungai Keruh terendam.
“Banjir sebelumnya terjadi di Desa Kertayu, namun karena tingginya curah hujan berdampak ke wilayah Desa Tebing Bulang. Dari data laporan yang disampaikan hari ini, ada 170 KK yang terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Muba, Marko Susanto, Jumat (12/12/2025).
Dia menyebut, banjir yang meluas ke Desa Tebing Bulang terjadi di Dusun 2, 4, dan 9. Ketinggian air di kisaran 20 cm-50 cm. Sementara di Desa Kertayu berkisar 30 cm.
“Banjir juga membuat akses jalan terdampak. Personel BPBD sudah kita standby-kan di lokasi bencana untuk melakukan penanganan jika tinggi muka air semakin meningkat,” katanya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Marko mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan yang masih akan terjadi di wilayah Muba. Sebab, berdasarkan laporan BMKG, potensi hujan akan terjadi pada Sabtu-Minggu.
“Informasi tim di lapangan, warga masih dapat beraktivitas. Namun, kami mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap waspada, karena kondisi peningkatan intensitas curah hujan masih terus terjadi,” jelasnya.
Diketahui, wilayah Muba menjadi salah satu daerah rawan banjir dan tanah longsor di Sumsel. Pemkab Muba telah menetapkan daerahnya menjadi status siaga banjir dan longsor karena Desember ini menjadi puncak musim hujan.
Untuk jumlah titik rawan banjir di Muba, Marko menyebut salah satunya di sepanjang bantaran Sungai Musi. Mulai dari Kecamatan Sanga Desa, Sungai Keruh, Lais dan Sungai Batang Hari
“Kemudian di Keluang, Tungkal Jaya, dan Sungai Lilin,” ungkapnya.
