Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan masalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu menyusul banyaknya masalah keracunan usai menyantap menu MBG.
“Kita pernah merasakan kejadian keracunan akibat MBG di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu. Dan tindakan kita cepat, SPPG langsung ditutup sementara, ambulans juga kita kerahkan hingga semuanya sehat kembali,” kata Helmi Hasan, Senin (29/9/2025).
Helmi menegaskan, pemerintah tidak pernah melarang masyarakat melapor. Sebaliknya, laporan warga menjadi informasi awal yang sangat penting agar pemerintah bisa segera mengambil langkah strategis sebelum jatuh korban jiwa.
“Jadi kalau ada kejadian langsung lapor. Ini peranya pemerintahan yang terbuka, kejadian sekecil apa pun laporkan,” tegasnya.
Helmi mencontohkan, saat terjadi keracunan massal pada 27 Agustus lalu di wilayahnya yang menimpa lebih dari 400 pelajar dan guru di Lebong, laporan cepat masyarakat membuat pemerintah provinsi dan kabupaten bisa segera mengambil tindakan sehingga tidak ada korban jiwa.
Kata dia, sebagai langkah pencegahan, dapur MBG di Kabupaten Lebong, Bengkulu saat ini ditutup sementara sambil dilakukan evaluasi.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional Cabang Bengkulu, sambungnya, insiden tersebut merupakan kasus pertama dari 43 dapur MBG yang sudah beroperasi di provinsi ini. Menariknya, dapur yang bermasalah itu baru beroperasi selama dua pekan sebelum kasus keracunan terjadi.